Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Recent Posts

Not Found Posts
Move On & Healing

Cerita yang Berakhir Tanpa Pelukan

Cerita yang Berakhir Tanpa Pelukan
40

Kirito dan Ashuna, dua jiwa yang bertemu di dunia maya—di sebuah sudut media sosial yang penuh canda wibu, cosplay, dan cuplikan anime yang bikin senyum-senyum sendiri. Mereka tak butuh waktu lama untuk saling mengenal, berbagi playlist lagu Jepang, hingga diskusi karakter anime favorit. Dari satu obrolan ke obrolan lain, kedekatan itu tumbuh pelan-pelan, seperti alur anime slice of life yang ringan tapi bermakna.

Tanpa sadar, rasa itu mulai berubah. Hubungan mereka terasa… tenang. Tak ada drama, tak ada perbedaan pendapat yang berarti. Semuanya berjalan begitu natural, seolah dunia mereka memang hanya untuk berdua. Tapi, seperti banyak kisah yang tak pernah direncanakan, waktu kadang membawa perubahan yang tak bisa dihindari.

Ketika Waktu Mulai Menguji

Perlahan tapi pasti, ada sesuatu yang berubah. Bukan karena pertengkaran atau salah paham, tapi lebih kepada arah hati yang mulai berbeda. Ashuna, yang dulu selalu ada di setiap notifikasi, mulai terasa jauh. Pembicaraan yang dulu mengalir kini terasa kaku. Seperti lagu yang diputar terlalu sering hingga nadanya mulai membosankan.

Dan di titik itu, segalanya mulai sunyi. Tidak ada ucapan selamat malam seperti biasa, tidak ada cerita acak tentang hari yang melelahkan. Hanya jeda panjang yang membuat Kirito bertanya-tanya, "Apakah ini akhir dari hubungan kita?"

Pilihan yang Mengubah Segalanya

Sampai akhirnya, Ashuna mengambil keputusan. Bukan dengan pelukan atau janji manis, tapi dengan langkah mundur menuju masa lalu. Ia memilih untuk kembali pada seorang NPC-mantannya yang pernah hilang tanpa kabar selama setahun, tapi entah kenapa masih punya tempat di hatinya.

Kirito tak marah, tak memohon. Hanya diam, seperti biasa. Karena sejak awal, dia tahu... bukan semua peran utama mendapat akhir yang bahagia. Kadang, mereka hanya hadir untuk memastikan cerita orang lain berjalan.

Mengunci Pintu untuk Sementara

Cerita itu memang telah berakhir, dan Kirito menerimanya—tanpa protes, tanpa drama. Bukan karena dia tidak terluka, tapi karena dia tahu: memaksakan peran dalam cerita yang bukan lagi untuknya hanya akan membuat segalanya semakin hancur.

Kini, ia memilih diam. Bukan karena menyerah, tapi karena hatinya sedang memulihkan diri—dari kehilangan yang tak pernah benar-benar dimiliki, dan dari harapan yang akhirnya harus dikubur diam-diam.

Melangkah Lagi

Waktu tak pernah benar-benar menyembuhkan, tapi ia mengajarkan cara menerima. Hari-hari berlalu, dan luka yang dulu tajam kini hanya menjadi bekas yang tak lagi menyakitkan setiap disentuh.

Kirito mulai berjalan lagi. Pelan, hati-hati. Tidak untuk mencari pengganti, tapi untuk kembali menjadi dirinya sendiri—versi yang sempat hilang saat terlalu sibuk mengejar seseorang yang tak ingin tinggal.

Dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Kirito memutar kunci hatinya yang lama terkunci. Bukan karena telah melupakan masa lalu, tapi karena akhirnya... ia merasa pantas untuk mencoba lagi.

Pelajaran dari Sebuah Season yang Berakhir

Jika ada satu hal yang Kirito pelajari, itu adalah bahwa mencintai tak selalu berarti memiliki. Tak semua yang datang di awal akan bertahan sampai akhir. Dan tak semua cerita berakhir bahagia, tapi setiap akhir punya maknanya sendiri.

Karena terkadang, cerita terbaik adalah yang membuatmu tumbuh, meski harus berakhir dengan lara.

Ambar Arum Putri Hapsari

Ambar Arum Putri Hapsari

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post