Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Lucu ya, hidup. Saat kita akhirnya bisa tertawa tanpa mikirin dia, mantan justru muncul lagi. Entah lewat chat singkat, reaksi story, atau sekadar “lagi ngapain?”. Padahal, kita sudah capek-capek menyusun ulang hidup, menata hati, dan belajar bahagia dengan versi diri yang baru.
Pertanyaannya bukan kenapa dia datang lagi. Tapi kenapa datangnya sekarang, saat kita sudah baik-baik saja?
Ada satu pola yang sering terjadi tapi jarang dibahas jujur: sebagian orang baru merasa kehilangan saat melihat kita benar-benar tidak bergantung lagi. Bukan karena cinta tumbuh kembali, tapi karena kontrolnya hilang.
Saat kamu sudah bahagia, kamu terlihat lebih utuh. Lebih tenang. Tidak lagi mengejar atau menunggu. Dan itu memicu rasa penasaran, bahkan ego, dari seseorang yang dulu terbiasa jadi pusat duniamu.
Mantan yang tiba-tiba balik seringkali bukan ingin memperbaiki hubungan, tapi ingin memastikan:
“Apakah aku masih penting di hidupmu?”
Sayangnya, perhatian sesaat ini sering disalahartikan sebagai tanda cinta kedua. Padahal, bisa jadi itu cuma refleksi dari rasa sepi, kesepian, atau ketakutan dia melihatmu benar-benar pergi.
Ini bagian yang perlu kamu jujur pada diri sendiri. Tidak semua mantan yang kembali punya niat baik. Ada yang datang hanya untuk mengisi kekosongan, bukan membangun masa depan.
Kalau dia datang tanpa kejelasan, tanpa tanggung jawab, dan tanpa perubahan nyata, besar kemungkinan dia hanya rindu kenyamanan, bukan kamu seutuhnya.
Dan di sinilah bahayanya. Saat kamu sudah bahagia, lalu membuka pintu untuk seseorang yang belum selesai dengan dirinya sendiri, kamu berisiko mengulang luka lama.
Bahagia itu bukan tentang punya pasangan. Tapi tentang tidak lagi mengorbankan dirimu demi orang yang belum siap memilihmu.
Kalau mantan datang kembali, bukan kamu yang harus membuktikan apa pun. Justru lihat: apakah dia membawa kejelasan, atau hanya kebingungan yang dulu pernah kamu rasakan?
Karena kalau dia benar-benar peduli, dia tidak akan datang untuk mengacaukan ketenanganmu, dia akan datang dengan niat yang jelas.