
Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Kenapa jalur ilfeel?Move on lewat jalur ilfeel bukan berarti kita harus benci mantan, tapi lebih ke ngingetin diri sendiri bahwa kita pantas dapet yang lebih baik. Healing jadi lebih gampang, karena pikiran kita udah shift dari “kehilangan” ke “aku layak bahagia lagi.”
Pernah nggak sih, kamu susah banget move on karena masih inget momen manis bareng dia? Jalan bareng, chat tengah malam, atau sekadar ketawa konyol berdua. Nah, itu tuh yang bikin susah lepas. Solusinya? Putar balik memori! Jangan inget yang manis, tapi inget yang bikin kamu males sama dia.
Contoh: inget gimana dia sering bikin kamu nunggu lama tanpa kabar, gimana dia pernah janji tapi nggak ditepati, atau bahkan cara dia ngomong yang kadang nyakitin. Semakin sering kamu mengulang memori “ilfeel” itu, makin cepet rasa kangen berubah jadi rasa syukur karena udah selesai sama dia.
Jalur ilfeel ini bukan ngajarin buat benci, tapi lebih ke “self-reminder” bahwa mantan itu bukan orang yang tepat. Dengan begitu, proses healing jadi lebih ringan, karena kamu nggak lagi berjuang menutupi rasa kangen—tapi justru sadar kalau dia memang bukan yang terbaik buat kamu.
Aku pernah coba, dan efeknya luar biasa. Yang tadinya masih suka nge-stalk IG dia, sekarang malah males lihat. Yang tadinya masih suka inget wangi parfumnya, sekarang yang kepikiran malah sifat nyebelnya. Dari situ, aku sadar: “Oh iya ya, kenapa dulu aku segitunya sama dia?”
Jadi, kalau lagi susah move on, jangan paksain diri sibuk atau nyari pelarian. Coba aja jalur ilfeel. Simple, lucu, tapi hasilnya bisa bikin hati plong lebih cepat.