balik ke mantan toxic? Pernah nggak sih, udah nangis-nangis delete foto mantan, unfollow semua medsosnya, bahkan sumpah bakal move on—eh, taunya balik lagi pas dia chat "Hai, gimana kabarnya?"
Ternyata, ini bukan salah kamu 100%! Menurut ilmu psikologi, otak kita punya "comfort zone" yang bikin kita nyaman dengan sesuatu yang familiar—meski itu toxic. Mantan yang sudah kamu kenal lama, otak menganggapnya sebagai "home", meski rumah itu bocor dan berantakan!
"Kembali ke mantan itu kayak makan mie instan—enak sebentar, besoknya sakit perut!"
3 Alasan (Konyol) Kamu Susah Move On
- "Ini Kali Aja Terakhir, Deh!"
Kita sering overconfident mikir "Sekarang aku sudah kuat, pasti beda ceritanya!". Padahal, toxic people jarang berubah, dan kamu cuma jadi karakter ulang di film horor yang sama. - Kurang Drama = Kurang Seru
Beberapa orang kecanduan rollercoaster emosi. Hubungan stabil dianggap "membosankan", sedangkan mantan yang bikin galau terasa lebih ‘hidup’ (padahal mah bikin lemes). - FOMO (Fear of Missing Out)
"Jangan-jangan dia berubah… Jangan-jangan aku salah…". FOMO bikin kamu kepo terus, dan akhirnya terjebak lagi.
3. Tips Anti Balik Lagi (Biar Nggak Jadi Bahan Meme)
- Blokir, Jangan Cuma Unfollow!
Kalau cuma unfollow, besok-besok kamu bisa kepo dan balik lagi. Blokir = tamat. - Buat List "Kegoblokan" Mantan
Tulis semua hal menyebalkan yang dia lakukan. Setiap pengen balik, baca lagi list itu sambil teriak "NGGAK MAU LAGI!" - Cari Hobi Baru yang Bikin Lupa Mantan
Daripada stalking mantan, mending masak indomie 10 rasa atau ikut kelas TikTok dance. Siapa tau ketemu doi baru yang ngajak kolab viral!
Kesimpulan: Kamu Bisa Kok Move On!
Balik ke mantan toxic itu kayak nge-challenge badai—kamu tau bakal tenggelam, tapi nekat aja. Sekarang, putus siklusnya! Fokus ke diri sendiri, cari kebahagiaan yang nggak perlu direpotin mantan sok asik.
Gimana, masih mau balik lagi? Kalau iya, siap-siap nonton film horor part 10—ceritanya sama, cuma kamu lebih lelah aja.