Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Recent Posts

Not Found Posts
Kisah Nyata

Telah Kutanam Luka di Tanah Keikhlasan

Telah Kutanam Luka di Tanah Keikhlasan
0

Pada suatu masa yang perlahan menguning di balik kenangan, aku pernah menjadi gadis kecil yang gemar menggenggam harapan.
Waktu itu, aku belum paham bahwa hidup bisa begitu tajam, bahwa orang-orang yang aku cintai justru yang paling duluan melukai.

Satu Demi Satu Kejadian

Aku ingat betul, bagaimana senyum seorang kawan yang dahulu ku percaya setulus pagi, berubah menjadi pisau yang menyayat dari belakang. Betapa pedihnya ketika keluarga, yang seharusnya menjadi rumah yang hangat, justru terasa dingin dan jauh. Dan tentang ayah,  lelaki pertama yang ku kagumi, yang perlahan berubah menjadi bayangan, tak lagi hadir sebagai pelindung, melainkan sebagai pelajaran pahit.

Segala kejadian itu, aku simpan dalam peti yang tak pernah aku buka di hadapan siapa pun.
Sampai pada akhirnya, cinta pun turut hadir membawa luka. Aku mencinta dengan sepenuh hati, namun tak sedikit pun ia memilih untuk tinggal. Aku berusaha, memeluk, merawat, menunggu, namun yang tersisa hanyalah diam, dan jarak yang kian menjauh.

Semua Semakin Diluar Kendali

Dan… aku pun melakukan kesalahan. Aku berdosa. Aku tahu, ada hari-hari di mana aku terlalu marah, terlalu lelah, terlalu ingin dimengerti, hingga kehilangan kendali atas hati.
Aku juga menyakiti mereka yang tak semestinya. Aku menyesal, sungguh. Namun penyesalan tak mampu mengulang hari.

Kini, setelah semua berlalu dan hanya sisa-sisa rasa yang menggema dalam dada, aku mencoba untuk merelakan. Sebab hidup ini, tak semua bisa ku atur, tak semua bisa ku kembalikan seperti sedia kala.

Keikhlasan

Keikhlasan bukan hal yang datang dengan mudah. Ia bukan bunga yang tumbuh dalam semalam. Ia lebih seperti pohon rindang, harus ditanam, disiram air mata, dan ditunggu hingga akar-akarnya kuat. Aku menanamnya dari luka-luka yang aku kumpulkan sepanjang hidup.

Aku belajar mengikhlaskan, bukan karena aku tak lagi peduli.
Justru karena aku ingin damai. Aku ingin bebas dari bayang-bayang dendam dan harapan kosong.
Aku ingin membuka jendela dan menyambut pagi tanpa rasa sesak yang menempel di dada.

Aku telah menanam luka itu, di tanah keikhlasan yang tak terlihat siapa pun. Biar ia tumbuh sendiri. Biar waktu yang merawat.
Aku tak ingin menoleh lagi. Karena setiap yang telah terjadi, entah manis atau pahit, telah menjadi pelajaran.

Dan sekarang, aku hanya ingin melangkah. Meski pelan. Meski goyah. Meski tertatih.

Yang aku tahu, aku tak lagi ingin membenci. Tidak juga menyesali terlalu lama. Aku hanya ingin… sembuh. Pulih. Dan hidup, dengan hati yang lebih ringan.

“Tidak semua luka bisa disembuhkan oleh waktu. Tapi semua luka bisa dimaafkan oleh keikhlasan.”

Ambar Arum Putri Hapsari

Ambar Arum Putri Hapsari

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post