Putus cinta di era digital bukan sekadar urusan hati. Setelah kata "selesai" diucapkan, muncul satu dilema baru: bagaimana menghadapi kehadiran mantan di media sosial? Haruskah semua kenangan dihapus? Apakah perlu memblokirnya demi ketenangan? Atau justru tetap berteman agar terlihat “dewasa”?
Ini bukan persoalan sepele. Media sosial telah menjadi perpanjangan kehidupan nyata. Dan keputusan pasca putus cinta di platform digital bisa berdampak besar pada proses penyembuhan.
1. Menghapus: Menyapu Bersih Jejak, Menyapu Rapi Hati
Menghapus foto, komentar, dan kenangan bersama mantan di media sosial bukan berarti pura-pura tidak pernah ada. Tapi ini bisa menjadi bentuk proteksi diri. Untuk beberapa orang, melihat wajah mantan setiap scroll Instagram bisa membuka kembali luka yang belum kering.
Menghapus bukan tanda dendam, tapi bagian dari mengendalikan ruang pribadi. Jika itu membantumu untuk lebih cepat sembuh, lakukan. Tidak ada yang salah dengan menjaga jarak, bahkan secara digital.
2. Memblokir: Menutup Akses Demi Kesehatan Mental
Memblokir sering dianggap “kekanak-kanakan”. Tapi kenyataannya, ini bisa menjadi langkah dewasa jika tujuannya jelas: menjaga kestabilan emosi dan mempercepat proses move on.
Jika setiap kali melihat story-nya kamu merasa sedih, cemburu, atau malah berharap kembali, memblokir bisa jadi solusi. Terkadang, menjaga batas itu bukan bentuk kebencian tapi bentuk cinta terakhir untuk diri sendiri.
3. Tetap Berteman: Jika dan Hanya Jika…
Tetap berteman di media sosial dengan mantan bisa menjadi pilihan, jika dan hanya jika hubungan berakhir baik, emosimu sudah stabil, dan kamu benar-benar sudah selesai secara perasaan. Tapi perlu hati-hati, karena berteman bisa memberi celah untuk saling memantau dan menyimpan harapan yang seharusnya sudah dilepaskan.
Bersikap “ramah” tapi diam-diam masih berharap hanya akan membuatmu terjebak dalam hubungan tanpa status yang hanya menyakiti dirimu sendiri.
Kesimpulan: Sesuaikan Dengan Kondisimu, Bukan Penilaian Orang
Setiap orang membutuhkan strategi yang berbeda, tidak ada satu cara yang pas untuk semua. Ada yang perlu menghapus, ada yang memilih memblokir, ada juga yang nyaman tetap berteman. Yang paling penting adalah memahami kondisi emosimu sendiri dan memilih langkah yang paling sehat untukmu.
Kamu tidak perlu terlihat kuat di depan orang lain jika itu menyakiti dirimu sendiri. Pilih jalan penyembuhan yang paling jujur. Karena pada akhirnya, yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu adalah dirimu sendiri, bukan siapa pun di daftar followers.