Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
 Tidak semua cinta berakhir dengan bahagia. Ada kalanya rasa yang tumbuh di hati hanya bisa dipendam, tanpa pernah benar-benar terbalaskan. Begitu pula kisahku.
Aku hanyalah seorang pelajar biasa yang diam-diam jatuh hati pada kakak kelasku. Entah sejak kapan rasa itu tumbuh, yang jelas setiap kali melihatnya, hatiku berdebar.
Aku menikmati rasa itu dalam diam, meski tanpa pernah berani berkata jujur.
Waktu berjalan, dan tibalah hari di mana ia menapaki momen penting , yaitu hari wisuda. Hari itu aku bertekad melakukan sesuatu yang belum pernah kulakukan sebelumnya.
Dengan hati yang bergetar, aku datang membawa sebuah hadiah kecil. Aku tidak bisa mengucapkan banyak kata, hanya senyum singkat saat menyerahkan bingkisan itu, lalu bergegas pergi.
Namun, hadiah itu menyimpan sesuatu yang lebih besar, sebuah buku kecil yang berisi seluruh perasaanku. Itulah cara terjujur yang bisa kulakukan, menitipkan hatiku lewat tulisan.
Beberapa waktu setelah itu, akhirnya ia tahu bahwa aku menyukainya. Tetapi jawaban yang kuterima tidaklah seperti yang kuharapkan.
Ia tidak bisa membalas perasaan itu, karena di hatinya tak pernah ada ruang untukku. Rasanya bagai dunia runtuh dalam sekejap, segala harapan yang kupendam begitu lama pupus begitu saja.
Aku hanya bisa menunduk, mencoba menyembunyikan luka yang dalam.
Meski sakit, aku mencoba belajar menerima kenyataan. Mungkin memang begini jalan cerita yang harus kulalui. Cintaku tidak terbalaskan, tetapi setidaknya aku telah memiliki keberanian untuk jujur pada perasaanku.
Aku tidak menyesal, karena setidaknya aku sudah berusaha. Kini, biarlah ia bahagia bersama pilihannya. Dan aku, akan belajar merelakan, sambil tetap menyimpan kenangan manis tentangnya dalam diam.