Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Romansa Hari Ini

Ilfil Itu Apa Sih? Ini Dia Sifat-Sifat yang Sering Jadi Penyebabnya
Ketika Hubungan Jarak Jauh Tak Lagi Jadi Tempat Pulang
Cinta Harus Diperjuangkan Bersama, Bukan Sendirian
Apa Yang Dimaksud Life After Breakup? Mendalami Istilah Gen Z Setelah Putus Cinta
Pengaruh Teknologi dalam Hubungan : Bagaimana Media Sosial Dapat Merusak Keharmonisan Hubungan
Memaafkan Tak Semudah Melupakan?
Kisah Nyata

Saat Ego Menghancurkan Aku dan Kamu

Saat Ego Menghancurkan Aku dan Kamu
6

Komunikasi dalam suatu hubungan itu memang paling penting, bahkan bisa dibilang kunci kelancaran sebuah hubungan. Tapi nyatanya, nggak semua orang bisa diajak komunikasi dengan baik. Ego sering kali jadi masalah utama, bahkan bisa menghancurkan semuanya. Dan aku terlambat menyadari hal itu.

Semua bermula saat aku sedang bersantai sambil main HP. Tiba-tiba ada panggilan dari nomor asing. Awalnya aku abaikan, tapi tak lama muncul pesan teks, “Maaf, aku kepencet.” Aku balas singkat, lalu kupikir percakapan selesai. Nyatanya, obrolan itu justru berkembang jadi semakin menyenangkan.

Kami terus berbincang, topik demi topik, sampai akhirnya saling memperkenalkan diri. Sejak itu, hari-hari kami dipenuhi pesan-pesan yang panjang dan sering. Hingga pada suatu waktu, dia mengajakku telepon. Awalnya aku ragu, bahkan menolak berkali-kali. Tapi dia nggak pernah berhenti mencoba, sampai akhirnya aku memberanikan diri menerima panggilannya.

Sejak itu, aku bahagia. Aku bisa cerita apa saja padanya, dari hal menyenangkan sampai yang bikin kesal. Dia selalu merespons dengan hangat, membuatku merasa didengar. Dia juga sering bercerita balik tentang harinya, membuatku semakin nyaman.

Waktu terus berjalan. Tanpa sadar, aku sudah terlanjur terbiasa dengan kehadirannya. Sampai suatu hari, dia tiba-tiba berkata, “Kamu mau nggak jadi pacar aku?”
Aku kaget, bingung, bahkan sempat terdiam lama. Tapi akhirnya aku menjawab “ya.” Walaupun sempat bercampur bujukan dan candaan, dalam hatiku sebenarnya aku senang mendengarnya.

Saat Hubungan Mulai Retak

Beberapa bulan pertama hubungan itu berjalan indah. Dia selalu mengucapkan “selamat pagi sayang”, selalu ngajak jajan, selalu nemenin aku belajar lewat telepon sampai aku tertidur. Bahkan sepulang sekolah, meski aku sering pulang lebih lama karena kegiatan, dia rela menunggu. Kadang dia sudah ganti baju dan pulang, tapi tetap kembali lagi hanya untuk menjemputku. Semua itu jadi kenangan yang manis.

Tapi entah kenapa, semua berubah tiba-tiba. Pesan darinya berhenti. Bukan hanya sehari, tapi berhari-hari. Hingga akhirnya berganti minggu, aku tetap tak menerima satu pun kabar. Aku mencoba cek akun Instagram-nya, akun yang dulu sempat ia titipkan padaku. Ternyata aku sudah nggak bisa login. Setelah kucari tahu, rupanya semua media sosialku sudah ia blokir.

Hanya satu yang tersisa, nomorku. Dia tidak memblokir itu. Entah apa maksudnya, aku tidak tahu.

Waktu terus berjalan. Berbulan-bulan aku masih bertanya dalam hati, “Salahku apa, sampai dia tega melakukan ini?” Kadang aku ingin menghubunginya duluan, tapi egoku lebih besar daripada keinginanku untuk mencari jawaban.

Akhir yang Hanya Tersisa Diam

Sampai hari ini, setiap kali berpapasan dengannya di sekolah, aku selalu ingin bicara. Aku ingin menanyakan langsung kenapa dia pergi begitu saja. Tapi sikapnya yang dingin membuatku kembali mengurungkan niat.

Akhirnya, aku hanya bisa menyimpan semua rasa dalam hati. Melihatnya tertawa dengan teman-temannya sudah cukup membuatku sadar, hubungan kami memang sudah berakhir.

Aku tahu aku salah, karena terlalu mementingkan ego. Tapi aku juga tahu, bukan hanya aku yang begitu, dan dia pun sama. Ego kami sama tingginya, dan itulah yang menghancurkan segalanya.

Terima kasih untuk semua kenangan, untuk semua kebahagiaan yang sempat kau beri. Terima kasih karena pernah menjadi seseorang yang penting dalam hidupku, walau hanya sebentar.

Foto profil Ambar Arum Putri Hapsari

mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTA

Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.

Related Post