Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata ketika matanya bertemu dengan mataku untuk pertama kali. Bukan sekadar tatapan biasa, tapi seolah dunia berhenti sebentar untuk memberi ruang pada rasa yang belum pernah kualami sebelumnya. Pandangan matanya begitu dalam, seperti menembus dinding pertahanan yang selama ini kubangun.
Sejak saat itu, aku tahu ada yang berbeda. Bukan karena kata-katanya, bukan karena senyumnya, tapi karena matanya. Dari situ aku jatuh, perlahan tapi pasti. Jatuh pada perasaan yang tidak pernah kutahu akan sebesar ini.
Setiap kali dia menatapku, ada rasa hangat yang sulit digambarkan. Matanya seperti bercerita tanpa suara tentang kebaikan, tentang ketulusan, dan tentang hal-hal yang bahkan dia sendiri mungkin tidak sadar. Dan aku, hanya bisa terjebak dalam diam, menikmati setiap detik ketika mata itu mengunciku.
Cinta ini tumbuh diam-diam, sederhana namun kuat. Aku jatuh cinta bukan pada hal-hal besar, melainkan pada hal kecil caranya menatap dengan tenang, caranya membuatku merasa dilihat, meski mungkin aku hanyalah salah satu orang biasa di matanya.
Namun aku juga sadar, tidak semua tatapan yang membuat kita jatuh cinta akan membawa kita pada sebuah kisah. Kadang, itu hanya bagian dari perjalanan untuk mengingatkan bahwa hati masih bisa bergetar, bahwa kita masih bisa merasakan cinta, meski tanpa kepastian akan bersama.
Meski begitu, aku tetap bersyukur pernah jatuh cinta lewat sesuatu yang sesederhana tatapan mata. Karena dari situlah aku belajar bahwa cinta tidak selalu butuh banyak alasan; kadang, cukup dengan sepasang mata yang mampu berbicara lebih dari seribu kata.