Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Recent Posts

Not Found Posts
Kisah Nyata

Gelombang yang Mengusik Sunyiku

Gelombang yang Mengusik Sunyiku
15

Hidupku Tak Pernah Benar-Benar Sepi, Tapi Juga Tak Pernah Ramai
Ada masa dalam hidupku di mana segalanya berjalan datar. Bukan karena aku tak pandai bersyukur, hanya saja, hari-hari terasa terlalu sama. Seperti kaset usang yang diputar ulang tanpa akhir. Aku terjaga, menjalani rutinitas, lalu tidur. Esoknya, siklus itu terulang, tanpa jeda, tanpa jeda yang benar-benar berarti.

Dalam sunyi yang tak pernah benar-benar gelap itu, diam-diam aku menanti. Bukan menunggu keajaiban besar, tapi sebuah alur baru. Percikan kecil yang datang bukan untuk membakar, tapi untuk menghidupkan kembali detak hati yang mulai kehilangan irama.

Lalu, Kamu Datang... Tenang Tapi Mengubah Segalanya

Kamu datang seperti gelombang kecil yang mencium permukaan air tenang, tidak menggemparkan, tidak memaksa. Tapi justru karena itu, aku tak bisa mengabaikan kehadiranmu. Tidak ada janji manis yang berkilau, hanya sorot mata yang jujur, obrolan yang mengalir, dan tawa yang terasa seperti rumah.
Kehadiranmu merusak rutinitasku, tapi entah mengapa aku tak marah. Aku justru bersyukur. Dalam keanehan itu, aku menemukan rasa nyaman yang tak pernah kutemukan dalam keteraturan yang lama.

Bersamamu, kekacauan terasa seperti simfoni.

Tapi Hatiku Belum Lupa Cara Terluka

Meski kamu membawa damai, aku tak bisa serta-merta percaya. Bukan karena kamu tak layak dipercaya, tapi karena aku masih belajar percaya pada diri sendiri. 
Aku tahu bagaimana rasanya didekati dengan hangat, lalu ditinggalkan tanpa alasan. Aku tahu betapa sakitnya berharap, lalu tak digenggam kembali. Luka itu masih tertinggal, tidak menganga, tapi cukup dalam untuk membuatku ragu melangkah lebih jauh.

Jadi saat kamu berkata, “Datanglah padaku jika kamu perlu seseorang,” aku hanya bisa diam. Bukannya tak ingin, hanya saja aku takut. Takut jika kata-kata itu hanya angin lalu, seperti yang dulu pernah kutelan mentah-mentah.

Hatiku Belum Sepenuhnya Pulih, Tapi Ia Tak Lagi Mati

Percayalah, aku ingin mempercayaimu. Tapi kepercayaan bukan sesuatu yang bisa kupaksa lahir dalam semalam. Ia butuh ruang, waktu, dan ketulusan yang tidak tergesa.

Mungkin aku terlihat menjaga jarak. Mungkin kamu merasa seolah aku tidak memberi ruang. Tapi sebenarnya aku hanya takut. Takut kamu pergi tanpa pamit. Takut semua ini hanya persinggahan. Takut bahwa suatu hari, pesanmu berhenti datang dan tawamu tak lagi tertuju padaku.

Jika Aku Masih Belajar Percaya, Akankah Kamu Tetap Tinggal?

Aku tak tahu apakah kamu akan tetap bertahan untuk seseorang sepertiku, yang setengah terbuka, setengah tertutup. Yang ingin mencintai, tapi juga ingin melindungi hatinya sendiri. Yang rindu akan kedekatan, tapi masih dihantui kemungkinan kehilangan.

Aku tidak bisa menjanjikan pelukan hangat setiap hari, atau tawa di setiap percakapan. Tapi aku bisa menjanjikan satu hal: aku akan mencoba.
Pelan-pelan. Sedikit demi sedikit. Jika kamu tak lelah menanti, jika kamu bersedia berjalan bersama dalam ritme yang tak terburu-buru, mungkin suatu hari nanti aku akan cukup berani berkata:

"Aku percaya. Mari kita mulai."

Tak Semua Rasa Harus Segera Diberi Nama

Tidak semua rasa harus segera didefinisikan. Tidak semua kenyamanan harus buru-buru diikat dengan janji. Kadang, cukup dengan merasa, dengan hadir, dan dengan diam-diam berharap, itu sudah lebih dari cukup.

Jika kamu juga pernah berada di titik yang sama, rindu akan perubahan, takut akan kehilangan, namun diam-diam berharap pada seseorang, tenanglah. Kamu tidak sendirian. Kita semua sedang belajar percaya kembali. Dengan caranya masing-masing, dan dengan luka yang perlahan kita ubah menjadi harapan.

Ambar Arum Putri Hapsari

Ambar Arum Putri Hapsari

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post