Pernah gak sih, baru kenal seseorang beberapa hari, eh tiba-tiba udah dipanggil “sayang”? Awalnya mungkin terasa manis, bikin senyum-senyum sendiri. Tapi kalau dipikir-pikir, kok cepat banget ya? Ini tulus atau ada sesuatu yang aneh?
Emang Ada yang Gituan?
Jawabannya: ada banget! Di zaman serba instan kayak sekarang, banyak orang yang buru-buru dalam membangun hubungan. Baru ngobrol beberapa kali, udah kayak kenal bertahun-tahun. Ada yang memang dasarnya gampang akrab, tapi ada juga yang sebenarnya belum benar-benar serius dan cuma pengen cepat "punya" seseorang.
Antara Gaya PDKT Cepat vs Red Flag
Gaya PDKT tiap orang memang beda-beda. Ada yang slow, ada yang ngebut. Tapi kamu perlu hati-hati kalau semuanya terasa terlalu cepat tanpa fondasi yang kuat.
Kalau baru tiga hari udah panggil “sayang”, padahal obrolan kalian belum terlalu dalam, ini bisa jadi tanda love bombing — teknik menggempur kasih sayang berlebihan di awal supaya kamu cepat luluh.
Ciri-ciri love bombing selain cepat manggil “sayang” antara lain:
- Cepat bilang “aku serius” tanpa proses kenal lebih jauh
- Sering kirim kata-kata manis berlebihan
- Mudah cemburu bahkan sebelum resmi jadian
- Kalau kamu ngerasa overwhelmed, itu wajar. Karena hubungan yang sehat butuh waktu, bukan cuma kata-kata manis.
Cara Menyikapinya
- Kalau kamu nyaman dan ngerasa klik, gak masalah juga. Tapi tetap jaga batasan. Jangan langsung terbawa suasana dan percaya 100% tanpa melihat tindakan konsisten dari dia.
- Beri waktu untuk kenal lebih dalam. Lihat bagaimana dia memperlakukanmu dalam berbagai situasi, bukan cuma lewat chat manis atau panggilan romantis.
- Kalau kamu gak nyaman dipanggil “sayang” secepat itu, gak salah kok untuk bilang baik-baik, “Boleh kita lebih santai dulu aja?” Komunikasi terbuka itu kunci, bahkan sejak awal kenalan.
Kesimpulan
Manis di awal belum tentu manis seterusnya. Hargai proses kenal mengenal, jangan buru-buru jatuh hati hanya karena panggilan sayang. Ingat, cinta yang tumbuh perlahan biasanya lebih kuat daripada yang meledak tiba-tiba.