Cintai Dirimu Sendiri, Baru Cintai Orang Lain: Bukan Klise, Tapi Kebutuhan
Kalimat “cintai dirimu sendiri, baru cintai orang lain” bukan sekadar quotes yang sering wara-wiri di media sosial. Di balik kata-katanya yang sed...
Read MoreKalimat “cintai dirimu sendiri, baru cintai orang lain” bukan sekadar quotes yang sering wara-wiri di media sosial. Di balik kata-katanya yang sed...
Read MoreCewek dan overthinking memang sering banget disandingkan. Gak jarang, saat kita mulai ngerasa ada yang beda dari sikap pasangan, lalu mulai bertanya-t...
Read MorePunya sahabat lawan jenis yang klik banget sama kamu? Sering ngobrol, nyaman curhat, tahu sisi jelek satu sama lain, dan… tanpa sadar kamu jatuh hat...
Read MoreSetelah hubungan berakhir, yang susah itu bukan cuma lupain kenangannya—tapi juga ngadepin jejak digital yang masih nempel. Salah satu yang paling n...
Read MorePutus cinta di era digital bukan sekadar urusan hati. Setelah kata "selesai" diucapkan, muncul satu dilema baru: bagaimana menghadapi kehadiran mantan...
Read MoreKamu pasti pernah lihat (atau jangan-jangan kamu pelakunya?) dua orang yang ngaku cuma temenan, tapi kelakuannya… duh, mesra banget! Jalan bareng ti...
Read MoreDalam masyarakat yang sering mengukur kebahagiaan lewat status hubungan, memilih untuk tetap sendiri kerap dianggap aneh atau menyedihkan. Kalimat sep...
Read MoreHubungan nggak selalu harus seimbang dalam hal sikap atau gaya cinta. Kadang ada yang super romantis, bucin maksimal, ngabarin terus, dan siap antar-j...
Read MoreAda hal-hal dalam hidup yang sulit diterima logika, dan salah satunya adalah ketika hubungan yang sudah dibangun cukup lama harus berakhir karena keha...
Read MoreDeketin boleh, tapi jangan langsung seruduk. Apalagi kalau baru kenal dua hari udah nanya, “Kapan kita ketemu?” atau tiba-tiba chat "Aku serius ni...
Read More