Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Romansa Hari Ini

Ilfil Itu Apa Sih? Ini Dia Sifat-Sifat yang Sering Jadi Penyebabnya
Ketika Hubungan Jarak Jauh Tak Lagi Jadi Tempat Pulang
Cinta Harus Diperjuangkan Bersama, Bukan Sendirian
Apa Yang Dimaksud Life After Breakup? Mendalami Istilah Gen Z Setelah Putus Cinta
Pengaruh Teknologi dalam Hubungan : Bagaimana Media Sosial Dapat Merusak Keharmonisan Hubungan
Memaafkan Tak Semudah Melupakan?
Kisah Nyata

Pria Nekat Jambret Mantan Demi Bisa Ngobrol

Pria Nekat Jambret Mantan Demi Bisa Ngobrol
128

sumber img : https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2025/07/27/unit-resmob-polsek-bontoala-saat-melakukan-penangkapan-terhadap-pelaku-penjambretan-di-makassar-1753588291652_169.jpeg

Cinta memang sering bikin orang melakukan hal-hal konyol, tapi yang dilakukan pria asal Jawa Timur ini bisa dibilang “out of the box”, atau lebih tepatnya “out of logic”.
Bagaimana tidak? Alih-alih mengajak mantan ngobrol baik-baik atau sekadar kirim pesan, ia justru memilih jalan ekstrem: menjambret mantannya sendiri. Alasannya? Sederhana, supaya bisa ngobrol lagi.

Ya, betul. Ngobrol. Bukan untuk balikan, bukan juga untuk minta maaf. Hanya ngobrol.

Awal Mula Aksi Nyeleneh

Menurut laporan kepolisian, pelaku berinisial A (24) awalnya galau berat setelah putus hubungan. Semua cara sudah ia coba. Dari kirim chat yang cuma dibaca centang biru, telepon tengah malam yang ditolak, sampai modus pura-pura salah kirim pulsa. Tapi semua berujung zonk, mantannya tetap cuek.

Karena frustasi, A pun mendapat “ilham” dari otaknya yang entah kenapa sedang low-batt: jika semua cara gagal, buat mantan terpaksa ngobrol dengan cara jambret saja. “Kalau tasnya saya ambil, pasti dia ngejar. Nah, di situ saya bisa ngobrol,” begitu kira-kira logika absurdnya.

Aksi Jambret Berujung Drama

Singkat cerita, A pun menunggu di depan rumah mantannya dengan gaya ala ninja kesiangan. Begitu mantannya lewat, ia langsung menyambar tasnya. Benar saja, si mantan langsung kaget dan berteriak. Alih-alih kabur, A malah berhenti, senyum-senyum, dan berkata:

“Aku cuma pengen ngobrol, kok. Gimana kabarnya?”

Bayangkan, situasi yang harusnya menegangkan berubah jadi adegan absurd layaknya sinetron FTV judul “Jambret Mantanku, Hatiku Tertinggal di Dompetmu”.

Sayangnya, bukannya dapat obrolan manis, A justru dapat hadiah lain: bogem mentah dari warga sekitar yang salah paham mengira dia jambret sungguhan. Mantannya? Sudah jelas ikut menjerit sambil berkata, “Makanya jangan cari aku lagi!”

Dari Balas Dendam Jadi Bahan Tertawaan

A pun akhirnya dibawa ke kantor polisi. Saat diinterogasi, alasannya bikin semua orang di ruangan itu mengelus dada,antara gemas dan geli. Polisi sampai bilang, “Mas, kalau mau ngobrol, tinggal beli kopi aja. Ngapain harus jambret?”

Cerita ini pun viral di media sosial. Netizen ramai-ramai mengomentari aksi bucin tingkat dewa ini. Ada yang bilang:

“Cinta memang buta, tapi jangan bikin buta hukum juga.”

“Daripada jambret mantan, mending jambret perhatian ibu sendiri.”

“Ini bukti, kadang rindu bisa lebih berbahaya dari utang.”

Pelajaran dari Aksi Absurd

Meski konyol, kisah ini memberi kita pelajaran penting: jika rindu, sampaikanlah dengan cara yang normal. Jangan pakai strategi kriminal hanya demi nostalgia. Kalau mantan sudah tak mau ngobrol, berarti semesta memang minta kamu ngobrol sama orang lain, bisa kucing, bisa temen kos, atau minimal sama tukang bakso.

Jadi, untuk para pejuang cinta yang masih gagal move on, ingatlah pepatah modern: “Kalau rindu, jangan jambret. Kalau sayang, jangan maksa. Kalau cinta, jangan lupa logika.”

Foto profil Ambar Arum Putri Hapsari

mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTA

Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.

Related Post