Pada tanggal 24 Desember 2024, seorang mahasiswi, disingkat NH menjadi korban kekerasan yang mengerikan. Ia disiram air keras oleh mantan pacarnya, Billy, yang dilatarbelakangi rasa sakit hati karena ajakan balikan yang ditolak
Jalan Panjang Menuju Tragedi
Menurut pihak kepolisian, Billy bahkan menyewa dukun dalam upaya membuat NH mau kembali bersamanya, usaha yang jelas tidak membuahkan hasil. utus asa dan sakit hati, Billy kemudian menyuruh orang lain, Satim, untuk melakukan penyiraman air keras terhadap NH.
Penangkapan Pelaku dan Proses Hukum
Polisi telah menangkap kedua pelaku, Billy dan Satim, dan memastikan tidak ada tersangka lain dalam kasus ini. Kasus ini saat ini berada pada tahap pelimpahan berkas perkara ke pengadilan (tahap I)
Kondisi Korban dan Prosedur Perawatan
Setelah insiden, NH menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Kondisi terkini menunjukkan korban masih dalam pemulihan pasca trauma fisik dan psikologis. Penyiraman air keras mengakibatkan cedera serius yang memerlukan perawatan berkelanjutan.
Kesimpulan
Kasus penyiraman air keras ini menjadi pengingat yang tragis tentang betapa berbahayanya emosi negatif yang tidak dikelola secara sehat, apalagi ketika cinta dan penolakan menjadi pemicunya. Upaya memaksa cinta kembali melalui kekerasan adalah jalan pintas yang menghancurkan.
Semoga korban mendapatkan pemulihan dan keadilan, serta menjadi pelajaran penting bagi semua bahwa hubungan harus diselesaikan melalui dialog, bukan kekerasan.