Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Move on itu bukan cuma soal nggak chatting lagi, atau udah nggak ngestalk story-nya. Kadang, kita masih nyimpen seseorang diam-diam—bukan di kontak atau foto, tapi di lagu.
Setiap kali “Hati-Hati di Jalan” atau “Pernah” keputar, kamu langsung keinget dia. Bahkan ada momen kamu sengaja repeat lagu itu sambil tenggelam dalam memori. Rasanya kayak kamu pengin dia balik... atau setidaknya, pengin dikenang balik.
Liriknya Terlalu Kamu Banget
Lagu-lagu itu berhasil bilang semua yang kamu rasain, bahkan yang nggak bisa kamu ungkap ke siapa-siapa. Rasanya lega—dan perih—di saat yang sama.
Lagu Jadi “Ruang Aman” Buat Nangis Diam-Diam
Musik jadi pelarian. Nggak semua orang ngerti cerita kamu, tapi lagu itu kayak temen yang selalu dengerin tanpa ngejudge.
Bikin Rasa Itu Hidup Lagi
Bahkan saat kamu udah hampir sembuh, satu bait lagu bisa bikin kamu kembali jatuh. Karena musik menyimpan waktu dan perasaan di dalamnya.
Penutup:
Lagu memang bisa menyimpan kenangan, tapi jangan biarkan lagu juga menyimpan langkahmu. Move on bukan berarti melupakan sepenuhnya, tapi belajar menempatkan rasa pada tempat yang semestinya. Karena sekuat apapun liriknya, kamu tetap yang pegang kendali hidupmu. Ganti lagu, ganti babak.
Kalau kamu butuh versi carousel atau caption-nya buat Instagram atau TikTok, aku siap bantu juga. Mau sekalian?