
Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Menjalin hubungan asmara adalah pengalaman yang personal dan emosional. Namun, realitanya, hubungan kita sering kali tidak hanya melibatkan dua orang saja. Lingkaran sosial, terutama teman dekat, juga punya peran tersendiri dalam mendukung — atau bahkan menentang — pilihan kita. Tapi apa jadinya jika temanmu tidak menyetujui hubungan yang kamu jalani? Apakah kamu harus memilih antara pertemanan atau pasangan?
Ada banyak alasan mengapa teman merasa hubunganmu bukan pilihan terbaik:
Penolakan dari lingkaran pertemanan, terlepas dari apapun penyebabnya, bisa terasa sangat menyakitkan sekaligus membingungkan.
Jawabannya tidak sesederhana "pilih salah satu". Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk merefleksikan dinamika dalam hubungan dan persahabatanmu.
Kapan Harus Waspada?
Jika temanmu menunjukkan penolakan bukan karena iri atau merasa ditinggalkan, melainkan karena benar-benar peduli dan melihat tanda-tanda toksik dalam hubunganmu, maka jangan abaikan. Terkadang, orang luar justru bisa melihat bahaya yang kamu tidak sadari karena terlalu terlibat secara emosional.
Kesimpulan
Memilih antara teman dan pasangan bukan tentang “siapa yang lebih penting”, tapi soal prioritas nilai dan kesehatan hubungan. Hubungan yang baik seharusnya tidak menjauhkanmu dari orang-orang terdekat, melainkan membuatmu lebih utuh sebagai individu. Dengarkan suara hati, tapi juga jangan tutup telinga terhadap masukan orang lain.