Di era digital seperti sekarang, banyak hubungan bermula dari aplikasi chat atau media sosial. Awalnya sih manis—tiap hari tukar kabar, saling kirim emoji lucu, dan rasanya kayak udah deket banget. Tapi setelah berbulan-bulan ngobrol intens, kenapa dia gak pernah ngajak ketemu langsung? Padahal domisili gak jauh-jauh amat.
Kalau kamu lagi ngalamin ini, wajar kalau mulai muncul tanda tanya. Apakah dia benar-benar tertarik, atau cuma menikmati perhatianmu dari kejauhan?
Alasan Umum Kenapa Dia Gak Ajak Ketemu
Ada banyak kemungkinan kenapa seseorang aktif ngajak chat tapi selalu menghindar saat diajak bertemu. Beberapa alasan yang sering muncul, antara lain:
- Belum siap terlibat serius: Ada yang nyaman hanya dalam hubungan virtual karena gak harus berkomitmen lebih jauh.
- Punya hubungan lain: Bisa jadi dia sudah punya pasangan di dunia nyata dan hanya menjadikanmu pelarian.
- Takut realita tak sesuai ekspektasi: Ada orang yang terlalu perfeksionis atau insecure dengan diri sendiri, jadi memilih untuk tetap di balik layar.
- Modus ghosting pelan-pelan: Chat intens tapi gak jelas arahnya bisa jadi tanda awal kamu dijadikan "cadangan emosional".
Jangan Terjebak dalam Ilusi Digital
Hubungan yang hanya hidup di balik layar sangat rawan menimbulkan ilusi. Tanpa interaksi langsung, kita bisa dengan mudah membayangkan versi terbaik dari seseorang. Tapi cinta itu butuh realitas, bukan hanya teks manis setiap malam.
Kalau kamu merasa hubungan kalian gak maju-maju, sudah waktunya kamu bertanya langsung dan jujur: “Kita ini sebenarnya apa dan mau ke mana?” Respons dari pertanyaan ini akan jadi petunjuk besar apakah kamu benar-benar penting baginya, atau cuma jadi pelarian saat dia bosan.
Layak Diperjuangkan, Tapi Harus Seimbang
Chat setiap hari itu menyenangkan, tapi kalau kamu satu-satunya yang selalu memulai, nunggu inisiatif ketemu pun gak kunjung datang, mungkin kamu harus mulai mengevaluasi. Kamu layak punya hubungan yang nyata, bukan hanya sekadar notifikasi.