Menjalani hubungan jarak jauh (LDR) emang bukan perkara mudah. Tapi zaman sekarang, teknologi udah ngasih banyak pilihan buat tetap terhubung. Salah satunya lewat video call. Sayangnya, gak sedikit pasangan yang ngaku sayang tapi gak pernah sekalipun ngajak video call. Ujung-ujungnya, salah satu pihak mulai merasa gak dianggap.
Mungkin kamu pernah atau lagi ada di posisi ini—pacaran LDR, tapi komunikasinya seadanya. Chat doang, itupun cuma balas singkat. Dan kalau kamu minta video call, dia selalu bilang, “Lagi sibuk” atau “Nggak mood.” Lama-lama kamu ngerasa kayak jomblo, padahal status masih pacaran.
Apakah Wajar LDR Tanpa Video Call?
Wajar aja sih kalau sesekali gak video call karena kesibukan. Tapi kalau hubungan kalian berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan tanpa komunikasi visual sama sekali, itu bisa jadi red flag. Karena dalam hubungan, terutama yang LDR, komunikasi itu bukan cuma soal kata-kata—tapi juga soal kehadiran.
Video call bukan sekadar ngobrol tatap muka virtual. Itu cara buat ngasih rasa "gue masih ada buat lo" walau raga jauh. Saat pasangan gak pernah berusaha untuk terhubung secara langsung, wajar kalau kamu mulai mempertanyakan keseriusannya.
Alasan Umum yang (Kadang) Cuma Alibi
Beberapa alasan yang sering dipakai buat ngelak dari video call:
- “Aku gak pede tampil di kamera.”
- “Jaringan di sini jelek.”
- “Lagi capek banget, lain kali ya.”
- “Gak terlalu suka video call, mending chat aja.”
Alasan-alasan itu bisa jadi valid... sekali dua kali. Tapi kalau jadi kebiasaan, bisa aja dia emang gak berusaha buat menjaga kedekatan itu.
Jadi, Gimana Menyikapinya?
Kalau kamu ngerasa gak nyaman, jangan dipendam. Komunikasikan perasaan kamu dengan jujur dan tenang. Jelaskan kenapa video call penting buat kamu—bukan untuk mengontrol, tapi untuk menjaga rasa dekat dan saling percaya.
Kalau dia tetap menghindar tanpa alasan jelas dan gak pernah ada usaha buat berubah, mungkin kamu perlu pikir ulang: dia emang beneran sayang, atau cuma nyaman punya status?