Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Romansa Hari Ini

Mutual Feeling, Ketika Rasa Suka Tak Lagi Bertepuk Sebelah Tangan
No Closure Club, Tempat untuk Mereka yang Pernah Ditinggal Tanpa Penjelasan
Hard Launching, Momen Resmi Ngenalin Pasangan ke Publik dengan Bangga
Soft Launching, Cara Halus Ngenalin Pasangan ke Publik Tanpa Heboh
Clingy dalam Hubungan, Antara Kasih Sayang dan Ketergantungan Emosional
Closure, Langkah Terakhir untuk Menyembuhkan Diri dari Hubungan yang Usai
Masalah Asmara

Berhentilah Merasa Bahwa Kalian Tahu Apa yang Aku Rasakan!

Berhentilah Merasa Bahwa Kalian Tahu Apa yang Aku Rasakan!
236

Berhentilah…
Berhentilah seakan kalian paham apa yang menancap di dadaku, seakan setiap denyut nadi ini bisa kalian terjemahkan hanya dari senyum tipis atau mata yang terlihat lelah.
Kalian tidak tahu. Kalian tidak pernah benar-benar tahu.

Kalian melihat permukaan, tapi permukaan hanyalah topeng, sebuah tirai tipis yang sengaja kupasang agar kalian tak menyentuh inti dari segala yang menyakitkan ini.
Kalian berkata, "Aku mengerti perasaanmu," seolah pengertian itu adalah obat.
Padahal, yang kalian sebut “mengerti” hanyalah tafsir singkat dari pikiran kalian sendiri… bukan dari luka yang aku bawa.

Luka yang Tak Bisa Diukur

Ada rasa yang terlalu dalam untuk sekadar diberi nama.
Rasa yang merayap diam-diam, menghimpit dada saat semua orang menganggap hidupku baik-baik saja.
Setiap napas membawa serpihan ingatan yang tajam.
Setiap malam, aku harus bernegosiasi dengan diriku sendiri, “apakah aku sanggup lagi menghadapi hari esok?”

Dan di saat seperti itu… kalian datang, menepuk bahu, memberi petuah, meminjamkan kata-kata manis, lalu pergi dengan keyakinan bahwa kalian telah menolong.
Kalian tidak menolong. Kalian hanya menggores luka yang sudah berdarah.

Aku Tidak Butuh Penilaian, Aku Butuh Diamnya Pengertian

Aku tidak meminta kalian mengerti, karena aku tahu itu mustahil.
Yang kuminta hanyalah ruang untuk bernapas, tanpa penilaian yang menempel di wajah kalian.
Jangan mengukur rasa sakitku dengan kisah hidup kalian.
Jangan membandingkan air mataku dengan air mata orang lain.
Karena rasa sakit ini… milikku, tumbuh dari akarku, berdiri di tanah yang tak pernah kalian pijak.

Biarkan Aku Menjadi Luka yang Sembuh pada Waktunya

Jangan paksa aku sembuh. Jangan paksa aku tersenyum.
Jika aku ingin menangis, biarkan.
Jika aku ingin diam, hormati.
Luka ini akan sembuh, bukan karena kalian paham, tapi karena aku sendiri yang berjuang di dalam gelapnya.

Berhentilah merasa bahwa kalian tahu apa yang aku rasakan.
Karena satu-satunya yang tahu… hanyalah aku, dan mungkin, Tuhan yang mengerti tanpa bertanya.

 

Foto profil Ambar Arum Putri Hapsari

mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTA

Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.

Related Post