Pernah gak sih, kamu baper sama cowok gara-gara dia sering bantuin kamu, dengerin curhatanmu, atau ngasih perhatian kecil? Rasanya kayak dia care banget, sampai kamu mikir, “Jangan-jangan dia suka sama aku?”
Padahal belum tentu. Bisa jadi dia emang orangnya ramah ke semua orang. Yup, kita sering kali terjebak di fase “baper karena baik doang” dan akhirnya berharap lebih sama sikap yang sebenarnya... umum aja.
Kenapa Bisa Baper?
- Kita Lagi Kosong Secara Emosional
Saat kamu lagi butuh perhatian atau merasa kesepian, siapa pun yang kasih sedikit perhatian bisa bikin kamu merasa ‘klik’. Padahal, itu bisa aja cuma kebetulan. - Sikapnya Konsisten dan Hangat
Cowok yang konsisten ngajak ngobrol, suka bantuin, dan sopan emang bisa bikin hati goyah. Tapi hati-hati, itu bisa jadi bagian dari kepribadiannya, bukan perasaannya. - Sosmed dan Film Romantis Membentuk Ekspektasi Tinggi
Kadang kita suka narik kesimpulan dari film atau konten TikTok, padahal kenyataannya gak sesimpel itu. Gak semua kebaikan punya makna romantis.
Gimana Biar Gak Kecemplung?
- Baca Situasi, Jangan Cuma Perasaan
Perhatikan, apakah dia cuma baik ke kamu atau ke semua orang? Kalau semua cewek diperlakukan manis, kemungkinan besar itu cuma sifat alaminya. - Tahan Dulu, Jangan Langsung Ngarep
Kalau kamu belum yakin dia suka, jangan langsung terbawa perasaan. Biarin semuanya mengalir, sambil tetap jaga logika. - Tanya Secara Halus
Kalau kamu udah terlanjur penasaran dan gak tahan, kamu bisa cari momen buat ngobrol serius. Gak harus nembak, cukup lempar pertanyaan ringan buat ngecek sinyal dia.
Kesimpulannya?
Baper itu manusiawi, tapi jangan sampai kamu terjebak di perasaan yang cuma kamu sendiri yang rasakan. Baik bukan berarti suka. Yuk, jaga hati dan perasaan kita dari ekspektasi yang belum tentu ada kenyataannya!