Nadita Anggie Dian Siddiq
MahasiswiMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Banyak orang masih berpikir cinta dan karir adalah dua jalur berbeda yang sulit dipertemukan.
Padahal, masalahnya bukan di “karir vs cinta”, tapi di bagaimana kita menyeimbangkan keduanya dengan prinsip kesetaraan.
Aku percaya bahwa cinta yang sehat bukan sekadar tentang kata-kata manis,Cinta yang sehat tidak pernah menuntut kita untuk berhenti mengejar mimpi. Justru, ia hadir sebagai ruang aman tempat kita pulang setelah hari-hari yang penuh tekanan. Sementara itu, karir memberi kita kesempatan untuk bertumbuh, mandiri, dan menciptakan masa depan yang lebih pasti. Kalau keduanya ditempatkan sejajar, maka cinta dan karir bukan lawan, tapi partner.
Setara artinya saling mendukung. Misalnya, saat satu pihak sedang sibuk mengejar target, pasangannya memahami dan memberi ruang. Sebaliknya, ketika pasangannya butuh ditemani, ia juga hadir. Tidak ada yang merasa lebih penting atau lebih layak didahulukan, karena keduanya sama-sama berharga.
Hubungan yang tumbuh dalam kesetaraan seperti ini akan terasa lebih ringan. Tidak ada drama tentang “pilih aku atau pekerjaanmu.” Yang ada justru semangat bersama: meniti karir sambil menjaga cinta.
Akhirnya, cinta dan karir bisa berjalan seirama jika ada kesadaran bahwa keduanya adalah bagian dari perjalanan hidup yang sama pentingnya.Jadi, bukan lagi pertanyaan “pilih cinta atau karir?”, tapi “gimana caranya jalan beriringan tanpa ada yang tertinggal.” Setara di meja kerja, setara pula di hati.