Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
111
Mimpi
Terlalu aneh bahwa ada dunia lain selain dunia kita tempati sekarang. Terlalu sempit kalau kita bertetangga dengan mereka, tapi apakah benar mereka ada?. Anak itu selalu memimpikan hal-hal aneh, seperti dunia dengan tempat yang indah, dikelilingi gunung dan air terjun yang memercik menciptakan lekungan warna warni. Kedengarannya seperti dunia kita tempati sekarang, tapi ada yang berbeda, tempat itu tidak ditempati oleh manusia pada umumnya, mereka memiliki telinga yang runcing dan sayap yang berkilau, dan ada beberapa ternak yang juga sama anehnya, mereka tidak memelihara sapi atau kambing, melainkan seekor hewan yang besar seperti naga. Anak itu selalu memimpikan hal yang sama setiap hari sampai - sampai iya menuliskan semua tentang mimpinya di buku diary mimpi dan di kanvas lukis setiap minggunya.
Kuas
Sekarang anak itu tumbuh dewasa semakin bertambah umurnya, semakin mimpi aneh itu hilang stetapi ia tidak pernah melupakan akan dunia itu. Ia sekarang menjadi seorang mahasiswa seni disalah satu kampus besar di Kalimantan selatan. Ia salah satu mahasiswa terbaik dalam bidang seni lukis, dengan lukisannya yang indah dan magis ia selalu memenangkan lomba melukis, tema lukisan yang ia buat selalu menuju kearah fantasi, penuh dengan objek objek yang tidak pernah diliat manusia, hal inilah yang menjadi lukisannya menjadi salah satu lukisan unik dan menarik untuk di liat, sampai - sampai dalam satu wawancara pemenang, ada yang bertanya kepada ia " saya melihat lukisan mas Riva ini sangat luar biasa, seperti saya hidup didalamnya, apakah lukisan ini memang benar diambil dari refrensi tempat nyata? Maksud saya apakah ini benar - benar ada? " salah satu penanya itu penasaran.
" haha, tentu saja itu hanya imajinasi dari saya, saya belum pernah menemui tempat tersebut dan makhluk didalamnya, hal itu hanya sekedar muncul di pikiran saya, saya harap saya benar - benar tempat itu dilain hari hahaha ". Jawab ia dengan bercanda. Setelah acara selesai, ia pergi bersama teman ia satu satunya untuk membeli kuas di pasar loak " kenapa gak beli yang baru aja sih riv?" tanya Riski temannya Riva, " yaaa..... Aku kemaren ada lihat kuas antik disini bentuknya tuh unik ada ukirannya gitu". Jawab Riva. " iya udah deh ngikut aja aku". Sesaat di tengah perjalanan menuju pasar Riski ditelepon oleh ibunya.
"kamu dimana ki?"
"lagi di jalan Bu sama Riva, mau ke pasar loak"
"kamu, ibu jemput yaa, soalnya hari ini kita mau jenguk kakak kerumah sakit"
" emmmm" Riski melihat kearah Riva " gimana" Riski berbisik, Riva hanya mengangguk yang mengisyaratkan membolehkan Riski pergi menemui kakaknya dirumah sakit.
"Oke Buu, jemput aku di dekat halte bus depan pasar loak yaa"
Tit* telepon mati.
Tidak beberapa lama mobil putih pun datang menghampiri mereka " ayo ki naik , nak Riva ayo sekalian ibu anter pulang", ibu Riski ingin mengantar Riva pulang. " iya Bu makasih tidak usah Bu, soalnya saya mau lanjut cari barang di pasar looak Bu" Riva menolak ajakan ibu Riski. " ya sudah kalo gitu ibu sama Riski pergi dulu yaa". Mobil menjauh pergi.
Selama sepuluh menit memutari pasar loak akhirnya Riva menemui paman yang menjual kuas antik tersebut. " paman kuas nya ini harga nya berapa ya?" tanya Riva. " oh ini dek ,harganya lima belas ribu dek, barangnya masih bagus, masih kuat juga dek" ucap paman penjual dengan gesturenya yang khas sekali. " gak bisa kurang lagi ya paman ini hehe?" tawar Riva. " aduh dek gimana yaaa?, yaudah dek dari pada gak ada yang beli kuas nya ini saya kasih sepuluh ribu aja deh" jawab paman penjual dengan muka masam tidak lupa dengan gesturenya yang khas. "makasih pak ya hehe". " tapi ini bukan kuas biasa dek, ini kuas sangat antik." ucap paman penjual. " yaa kalo itu sih saya sudah tau paman hadeh".
Setelah dari pasar membeli kuas akhirnya Riva sampai rumah pada sore hari dan langsung mencoba kuas yang iya beli tadi , goresan pertama, seperti biasa tidak ada hal istimewa dari kuas tersebut, sampai akhirnya ia menyelesaikan gambarnya " sama kayak kuas pada umumnya sih, gak terlalu bagus juga, tapi unik aja bentuk nya " bergumam Riva. Disaat Riva hendak menuju kasurnya untuk tidur dan istirahat Tiba - tiba cahaya keluar dari lukisannya dan lukisan tersebut seakan seperti hologram yang nyata dan membawanya kesebuah tempat, tempat yang mimpikan saat kecil dulu, dunia yang penuh dengan hal aneh dan keindahan.
