Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Recent Posts

Not Found Posts
Tips Percintaan

Love Language Beda, Tapi Bisa Langgeng? Ini Kuncinya!

Love Language Beda, Tapi Bisa Langgeng? Ini Kuncinya!
20

Pernah gak sih kamu merasa udah ngasih semuanya ke pasangan, tapi dia masih bilang kamu kurang perhatian? Padahal kamu selalu ada, bantuin, dan setia dengerin keluh kesahnya. Nah, bisa jadi ini bukan karena kamu kurang cinta, tapi karena love language kalian beda.

Love language atau bahasa cinta adalah cara seseorang menunjukkan dan menerima kasih sayang. Ada lima jenis: Words of Affirmation, Acts of Service, Receiving Gifts, Quality Time, dan Physical Touch. Kalau kamu tipe yang suka menunjukkan cinta lewat bantuan kecil (Acts of Service), tapi pasanganmu lebih butuh pelukan atau ucapan manis, bisa aja dia gak merasa cukup dicintai.

Lalu, gimana caranya hubungan bisa langgeng kalau cara menunjukkan cinta aja gak sama?

Kenali dan Hargai Bahasa Cinta Masing-Masing

Kuncinya ada di kesadaran dan komunikasi. Jangan cuma fokus pada cara kamu mencintai, tapi pahami juga bagaimana pasangan ingin dicintai. Mungkin buat kamu ucapan "I love you" itu biasa aja, tapi bagi dia, itu bisa bikin hari-harinya cerah.

Belajar Beradaptasi, Gak Harus Sempurna

Kamu gak harus langsung ahli dalam menyesuaikan love language pasangan. Yang penting, ada usaha. Misalnya, kalau kamu kurang nyaman dengan kontak fisik, tapi pasanganmu butuh pelukan, coba mulai dengan menggenggam tangannya saat ngobrol.

Jangan Asumsikan, Tapi Tanyakan

Daripada nebak-nebak, kenapa gak langsung tanya aja? Terkadang, pasangan kita juga gak sadar bahasa cintanya apa. Obrolan kecil seputar hal-hal yang bikin dia merasa disayang bisa jadi jalan awal buat lebih memahami satu sama lain.

Kompromi itu Kunci

Hubungan sehat bukan tentang siapa yang paling benar, tapi siapa yang paling mau saling memahami. Kalau dua-duanya bisa saling menyesuaikan sedikit demi sedikit, love language yang berbeda bukan penghalang—malah bisa jadi kekuatan.

Love language yang beda bukan alasan hubungan harus berakhir. Justru dari perbedaan itu, kamu dan pasangan bisa belajar saling menyesuaikan, mengenal lebih dalam, dan mencintai dengan cara yang lebih bermakna.

 

Ambar Arum Putri Hapsari

Ambar Arum Putri Hapsari

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post