Lucu sih… rasanya kayak punya status “nggak terlalu penting, tapi jangan pergi ya.”
Kamu ada di sana, tapi nggak pernah benar-benar jadi prioritas. Kalau mereka lagi butuh, kamu dipanggil. Tapi pas mereka udah happy sama orang lain atau lagi sibuk, kamu disimpan rapi di “rak cadangan”.
Hubungan yang Setengah-Setengah
Biasanya nih, ini sering kejadian di hubungan cinta. Misalnya, kamu selalu jadi pendengar setia cerita dia, tapi ketika dia butuh jalan atau butuh perhatian spesial, dia milih orang lain.
Ironisnya, kamu tetap bertahan. Kenapa? Karena ada bagian dari dirimu yang masih berharap suatu saat dia akan memilih kamu sepenuhnya.
Bukan Cuma soal Cinta
Fenomena “jadi opsi” ini nggak cuma soal pacaran saja lhoo. Di pertemanan pun bisa terjadi.
Temanmu datang kalau ada maunya, minta bantuan, curhat, atau sekadar nebeng. Tapi pas kamu yang butuh, tiba-tiba dia sibuk semua.
Ya… kamu penting, tapi cuma di situasi tertentu.
Rasanya? Campur Aduk
Awalnya sih mungkin santai aja, karena kamu pikir “ya udahlah, yang penting masih diinget.” Tapi lama-lama, capek juga. Ada rasa sedih, marah, tapi juga pasrah. Kayak tahu kenyataannya pahit, tapi tetap diminum karena nggak mau haus.
Mau Tetap Jadi Opsi atau Jadi Prioritas?
Kalau terus-terusan dibiarkan, kamu bakal kebal. Tapi sayangnya, kebal itu kadang bikin kita lupa kalau kita sebenarnya pantas dapat prioritas, bukan jadi cadangan.
Jadi, pilihannya cuma dua: bertahan sambil terima konsekuensi, atau mundur demi kesehatan hati.
Kalau kamu sendiri, pernah nggak sih jadi “opsi” di hidup orang lain? Dan… masih betah di posisi itu, atau udah angkat kaki?