Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Romansa Hari Ini

Ilfil Itu Apa Sih? Ini Dia Sifat-Sifat yang Sering Jadi Penyebabnya
Ketika Hubungan Jarak Jauh Tak Lagi Jadi Tempat Pulang
Cinta Harus Diperjuangkan Bersama, Bukan Sendirian
Apa Yang Dimaksud Life After Breakup? Mendalami Istilah Gen Z Setelah Putus Cinta
Pengaruh Teknologi dalam Hubungan : Bagaimana Media Sosial Dapat Merusak Keharmonisan Hubungan
Memaafkan Tak Semudah Melupakan?
Tips Percintaan

Kalau Bukan Cinta, Lalu Apa? Kenali Red Flag Sebelum Hatimu Hancur

Kalau Bukan Cinta, Lalu Apa? Kenali Red Flag Sebelum Hatimu Hancur
93

Cinta itu bikin buta. Kata orang, kalau udah jatuh hati, yang merah pun bisa kelihatan putih. Masalahnya, dari sudut pandang psikolog, justru di fase awal inilah banyak orang “kecolongan” melihat tanda bahaya, alias red flag yang akhirnya bikin hati remuk di ujung cerita.

Dr. Albert Bernstein, psikolog klinis, pernah bilang bahwa hubungan yang sehat nggak pernah bikin kamu merasa cemas setiap hari. Kalau kamu mulai sering overthinking, merasa nggak cukup, atau bahkan takut salah langkah di depan pasangan… itu bukan cinta, itu tanda bahaya.

1. Dia Selalu Benar, Kamu Selalu Salah

Awalnya mungkin kamu pikir dia “tegas” atau “punya prinsip”. Tapi kalau setiap diskusi ujung-ujungnya bikin kamu yang harus minta maaf, padahal jelas-jelas kamu nggak salah, itu tanda dominasi. Menurut psikolog hubungan, ini bentuk kontrol halus yang bisa bikin kamu kehilangan rasa percaya diri tanpa sadar.

2. Janjinya Manis, Tindakannya Pahit

Dia sering bilang, “Aku akan berubah kok,” atau “Aku janji nggak akan ngelakuin itu lagi.” Tapi kenyataannya, perilaku buruknya terulang lagi dan lagi. Kata psikolog Dr. Ramani Durvasula, orang seperti ini bukan nggak tahu salahnya di mana, tapi memang nggak ada niat berubah. Kamu cuma dikasih harapan palsu.

3. Perasaanmu Diremehkan

Pernah curhat, lalu dibalas dengan, “Ah, kamu lebay banget,” atau “Gitu aja baper”? Itu bukan candaan. Itu gaslighting, strategi manipulasi yang bikin kamu ragu sama perasaan sendiri. Dari kacamata psikolog, ini tanda hubungan mulai nggak sehat dan bisa berkembang jadi toxic.

4. Selalu Ada “Orang Ketiga” yang Nggak Jelas

Nggak selalu berarti selingkuh. Tapi kalau dia selalu punya satu orang lawan jenis yang “deket banget” dan kamu sering dibuat insecure, itu red flag. Psikolog menyebutnya sebagai boundary issue, batasan hubungan yang dilanggar, entah sengaja atau nggak.

Cinta yang sehat nggak bikin kamu harus jadi detektif 24/7, nggak bikin kamu takut ngomong, dan nggak bikin kamu mempertanyakan nilai dirimu sendiri. Jadi, kalau semua tanda ini udah kamu rasain, berhenti meyakinkan diri bahwa “dia akan berubah” atau “aku terlalu sensitif”.

Kadang, menyelamatkan hati berarti berani keluar sebelum terlambat.

Foto profil Ambar Arum Putri Hapsari

mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTA

Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.

Related Post