
Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Finsta adalah istilah bahasa gaul yang merujuk pada akun kedua Instagram dan kata ini merupakan singkatan dari fake Instagram yang digunakan secara lebih pribadi. Dalam praktiknya, finsta bukan berarti akun palsu untuk hal negatif, melainkan akun alternatif yang dibuat untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan citra. Berbeda dengan akun utama, finsta biasanya hanya diikuti oleh lingkaran terdekat seperti teman dekat atau sahabat, sehingga pemilik akun merasa lebih bebas menjadi diri sendiri.
Dalam percakapan anak muda, finsta dipahami sebagai tempat aman untuk berbagi sisi personal. Konten yang diunggah di finsta cenderung spontan, apa adanya, dan tidak terlalu dipikirkan estetikanya. Banyak pengguna merasa bahwa akun utama menuntut tampilan yang rapi dan menarik, sementara finsta memberi ruang untuk jujur tanpa takut dihakimi. Karena itu, finsta sering diasosiasikan dengan kejujuran digital.
Salah satu alasan utama membuat finsta adalah kebutuhan akan privasi. Tidak semua momen ingin dibagikan ke publik luas. Dengan finsta, seseorang bisa mengunggah keluh kesah, cerita sehari hari, atau lelucon internal tanpa khawatir disalahartikan. Selain itu, finsta juga menjadi cara untuk mengurangi tekanan sosial yang muncul dari budaya pencitraan di media sosial.
Akun utama biasanya menampilkan versi terbaik dari diri seseorang. Foto dipilih dengan hati hati, caption dipikirkan, dan unggahan tidak terlalu sering. Sebaliknya, finsta bersifat lebih santai. Postingan bisa berupa foto blur, video acak, atau curhatan singkat. Interaksi di finsta juga lebih hangat karena pengikutnya memang orang orang terdekat yang memahami konteks kehidupan pemilik akun.
Keberadaan finsta menunjukkan bahwa media sosial tidak selalu harus tentang validasi publik. Banyak anak muda menggunakan finsta sebagai jurnal digital untuk mengekspresikan perasaan. Hal ini membantu mereka merasa lebih lega dan terhubung secara emosional dengan teman dekat. Dalam beberapa kasus, finsta bahkan menjadi media coping saat seseorang merasa lelah secara mental.
Finsta mencerminkan perubahan cara generasi muda memaknai media sosial. Jika sebelumnya fokus pada jumlah likes dan followers, kini muncul kesadaran akan pentingnya ruang aman digital. Selama digunakan dengan bijak, finsta dapat menjadi sarana positif untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan antara kehidupan online dan offline.