
Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Situationship adalah kondisi hubungan romantis yang lebih dari sekadar pertemanan tetapi belum mencapai tahap komitmen seperti pacaran atau pernikahan. Hubungan ini tidak memiliki label atau kepastian yang jelas, tetapi tetap melibatkan aspek emosional dan fisik.
Banyak Gen Z yang memilih situationship karena mereka menginginkan kedekatan tanpa beban komitmen. Beberapa alasan yang membuat fenomena ini semakin populer antara lain:
Takut Terjebak dalam Hubungan yang Salah
Banyak anak muda yang trauma atau ragu untuk berkomitmen karena melihat banyaknya hubungan yang berakhir buruk.
Fokus pada Karier dan Pengembangan Diri
Gen Z lebih cenderung fokus pada pendidikan, karier, dan pengembangan diri sebelum menetapkan hubungan yang serius.
Kebebasan dalam Menjalani Hidup
Mereka lebih suka hubungan yang fleksibel tanpa aturan ketat yang biasanya ada dalam hubungan resmi.
Pengaruh Media Sosial dan Aplikasi Kencan
Era digital membuat komunikasi dan interaksi lebih mudah, tetapi juga mengaburkan batasan dalam hubungan. Banyak pasangan yang terjebak dalam situationship tanpa pernah benar-benar mendefinisikan hubungan mereka.
Bagaimana kita tahu bahwa sebuah hubungan tergolong sebagai situationship? Berikut beberapa ciri yang umum ditemukan:
Beberapa orang nyaman dengan konsep ini, tetapi bagi sebagian lainnya, situationship bisa menjadi jebakan emosional.
Seperti bentuk hubungan lainnya, situationship memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Keuntungan Situationship
2. Risiko dan Dampak Negatifnya
Banyak kisah nyata tentang situationship yang beredar di media sosial. Salah satunya adalah kisah dari seorang wanita bernama Dita (23), yang membagikan pengalamannya di TikTok.
"Aku dan dia sudah jalan bareng hampir setahun. Kita sering chat tiap hari, bahkan saling berbagi cerita pribadi. Tapi setiap kali aku tanya ‘kita ini apa?’, dia selalu bilang ‘kita jalani saja dulu’. Aku bingung, aku merasa nyaman, tapi juga tersiksa dengan ketidakpastian ini," ujar Dita.
Kisah serupa juga dialami oleh Andi (25), yang merasa terjebak dalam hubungan tanpa status selama lebih dari dua tahun. "Dia selalu ada buatku, tapi dia juga bilang dia nggak mau pacaran dulu. Aku mulai merasa kalau aku cuma opsi, bukan prioritas," ungkapnya.
Pengalaman seperti ini menunjukkan bahwa situationship bisa menjadi hubungan yang membingungkan dan melelahkan secara emosional, terutama bagi mereka yang menginginkan kepastian.
Jika kamu merasa terjebak dalam hubungan tanpa status dan ingin mendapatkan kepastian, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Jangan Takut Menanyakan Status Hubungan
Jika kamu merasa butuh kejelasan, tanyakan langsung kepada pasangan tentang bagaimana mereka melihat hubungan kalian.
Jangan Mengorbankan Perasaan Sendiri
Jika hubungan ini membuatmu lebih banyak menderita daripada bahagia, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan kembali apakah ini benar-benar yang kamu inginkan.
Tetapkan Batasan Sejak Awal
Jika kamu tidak nyaman dengan hubungan tanpa status, sampaikan sejak awal agar tidak terjebak dalam situasi yang tidak sesuai dengan harapanmu.
Jangan Takut untuk Pergi
Jika pasangan terus menghindari pembicaraan serius dan tidak bisa memberikan kepastian, jangan takut untuk meninggalkan hubungan yang tidak sehat.