Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Recent Posts

Not Found Posts
Pasangan Romantis

Kenapa Pernikahan Kakek dan Nenek Bisa Awet? Padahal Dijodohkan

Kenapa Pernikahan Kakek dan Nenek Bisa Awet? Padahal Dijodohkan
0

Di era sekarang, banyak pasangan yang pacaran bertahun-tahun tapi bubar sebelum ke pelaminan. Tapi coba lihat ke generasi sebelumnya—kakek nenek kita, misalnya. Gak sedikit dari mereka yang menikah karena dijodohkan, tanpa proses pacaran panjang, tapi bisa langgeng sampai usia senja. Kok bisa?

Jawabannya mungkin gak sesederhana “karena zaman dulu beda,” tapi justru ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari mereka.

1. Komitmen Jadi Kunci Utama, Bukan Perasaan Saja

Generasi dulu punya prinsip bahwa pernikahan bukan sekadar soal cinta, tapi tanggung jawab. Saat sudah menikah, mereka akan berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankan rumah tangga, bukan gampang menyerah saat ada masalah. Mereka tahu, cinta bisa tumbuh seiring waktu kalau sama-sama saling menghargai dan menjaga.

2. Fokus Pada Membangun, Bukan Menuntut

Pernikahan zaman dulu lebih banyak soal "apa yang bisa aku lakukan untuk keluarga ini," daripada "apa yang harus pasangan lakukan buat aku." Mereka berjuang bersama, saling dukung, dan gak banyak menuntut hal-hal yang sekarang sering bikin hubungan renggang.

Mereka lebih fokus ke kerja sama, bukan pada ekspektasi romantis berlebihan.

3. Komunikasi Sederhana Tapi Tulus

Mungkin kakek nenek kita gak sering bilang “I love you” atau kasih kejutan romantis, tapi mereka punya komunikasi yang lebih jujur dan apa adanya. Mereka gak banyak drama, gak sibuk bandingin pasangan di media sosial. Yang penting: saling tahu peran dan saling percaya.

4. Restu Keluarga Jadi Landasan

Karena pernikahan mereka dijodohkan oleh orang tua, ada nilai restu dan kepercayaan keluarga yang kuat. Ini bikin mereka merasa punya tanggung jawab bukan cuma ke pasangan, tapi juga ke keluarga besar. Dan ketika ada masalah, mereka cenderung lebih sabar dan mau memperbaiki, bukan langsung menyalahkan.

Jadi, Apa Kita Harus Dijodohkan Biar Awet?

Nggak harus. Tapi dari pernikahan zaman dulu, kita bisa belajar bahwa cinta bukan satu-satunya bahan dasar pernikahan. Yang paling penting adalah komitmen, komunikasi, saling menghormati, dan keinginan untuk terus bertahan serta tumbuh bersama.

Pacaran boleh, jatuh cinta juga wajar. Tapi kalau gak siap berjuang bareng, hubungan sehebat apa pun bisa runtuh. Dan kadang, justru cinta yang tumbuh pelan-pelan—seperti di pernikahan yang dijodohkan—bisa jadi yang paling kokoh.

Ambar Arum Putri Hapsari

Ambar Arum Putri Hapsari

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post