Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
 Apa Itu Butterfly Era?
Butterfly era adalah masa ketika kamu bisa suka sama orang, chatting semalaman, deg-degan pas dia balas story, atau senyum-senyum sendiri pas liat chat-nya… tapi semua itu belum jadi status. Belum ada komitmen, belum ada ikatan. Semacam talking stage yang manis dan penuh warna.
Banyak Gen Z dan milenial mengalami fase ini—bahkan menikmatinya. Sebab, di sinilah kita belajar mengenal diri sendiri, tipe pasangan yang kita suka, dan batasan yang harus dijaga.
Tapi Hati-hati, Jangan Terlalu Terbawa!
Butterfly era memang menyenangkan, tapi bukan berarti tanpa risiko. Kadang kita terlalu berharap, padahal dia cuma iseng. Kadang kita merasa “klik,” padahal dia belum tentu serius.
Butterfly era itu bukan aib. Justru itu fase yang bisa jadi bekal penting buat hubungan yang lebih sehat ke depannya. Kamu jadi tahu apa yang kamu mau, siapa yang bikin kamu nyaman, dan bagaimana kamu ingin diperlakukan.
Kalau kamu lagi ada di fase ini, nikmati aja. Tapi tetap pegang kendali, jangan sampai kamu berubah dari kupu-kupu jadi korban. Karena jatuh cinta boleh, asal kamu tetap utuh sebagai diri sendiri.