Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Masih inget cerita Ande-Ande Lumut?
Kisah klasik cowok idaman yang nyari pasangan hidup dan cuma satu cewek — Kleting Kuning — yang berhasil memikat hatinya tanpa bantuan si Yuyu Kangkang.
Tapi kalau kisah itu ditranslate ke zaman sekarang, kita harus tanya satu hal penting:
Dulu, Yuyu Kangkang itu makhluk yang bisa bantu cewek-cewek menyeberang sungai supaya bisa ketemu Ande-Ande Lumut. Tapi bayarannya? Ciuman.
Yes, literally.
Zaman sekarang? Yuyu Kangkang udah rebranding:
Jadi ketika kamu scroll Instagram dan nemu akun dengan feed estetik, kulit glowing (padahal aslinya jerawatan bareng kamu pas SMA), dan caption self-love 24/7, bisa jadi... itu kerjaan Yuyu Kangkang digital.
Kleting Kuning enggak pake baju mewah, gak sewa stylist, gak ngedit fotonya sampe gak dikenalin.
Dia jadi dirinya sendiri.
Dan yang paling penting: gak mau nyium Yuyu Kangkang buat jalan pintas ketemu cinta.
Zaman sekarang, Kleting Kuning mungkin cewek yang followers-nya gak seberapa, gak ikut tren glow-up 30 hari, tapi tetap menang karena punya isi otak dan hati yang asli.
Pertanyaannya, di tengah dunia yang serba pencitraan ini, kamu masih bisa bedain cinta yang tulus sama cinta yang cuma brandingan gak?
Ande-Ande Lumut akhirnya milih Kleting Kuning karena dia satu-satunya yang gak tergoda shortcut.
Itu pelajaran penting buat kita yang hidup di dunia serba instan:
Karena cinta itu bukan siapa yang paling cantik saat difoto, tapi siapa yang tetap stay pas hidup kamu lagi blur.
Cinta zaman sekarang bisa banget kayak Ande-Ande Lumut: banyak pilihan, banyak yang tampil ‘sempurna’.
Tapi jangan sampai kamu jadi orang yang gampang terkecoh penampilan, atau malah rela dicium Yuyu Kangkang demi likes dan validasi.