
Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Punya gebetan di dalam satu circle pertemanan itu memang seru. Setiap hari ketemu, bisa seru-seruan bareng, dan kayak nggak kehabisan bahan ngobrol. Tapi di balik serunya, pacaran sama teman satu circle juga punya tantangan tersendiri. Kalau gak hati-hati, bisa-bisa bukan cuma hubungan kalian yang kacau, tapi juga suasana circle jadi awkward.
Poin plusnya jelas: kalian udah saling kenal karakter masing-masing dari lama. Gak perlu repot-repot basa-basi lagi atau adaptasi berlebihan. Teman-teman juga biasanya udah tahu sifat kalian, jadi secara gak langsung support system-nya udah kebentuk.
Pacaran satu circle juga berarti lebih banyak waktu bareng, tanpa perlu atur-atur jadwal susah payah. Nongkrong bareng? Sudah otomatis bisa quality time sambil rame-rame. Apalagi kalau kalian bisa jaga hubungan tetap santai, pasti makin asyik.
Meski kelihatan ideal, pacaran dalam circle juga punya potensi drama yang gak kecil. Kalau hubungan kalian ada masalah, teman-teman lain bisa ikut ke-drag dalam ketegangan. Gak enak kan, kalau semua orang jadi awkward cuma karena kalian lagi adu diam?
Belum lagi kalau putus. Kalau kalian gak bisa pisah dengan dewasa, suasana circle bisa rusak. Teman-teman mungkin merasa harus "milih kubu", padahal seharusnya circle itu tempat aman buat semua orang.
Pacaran satu circle itu seru banget, tapi butuh usaha lebih untuk ngejaga hubungan tetap sehat tanpa merusak pertemanan. Kalau kalian sama-sama dewasa, saling menghargai, dan tahu batasan, pacaran di satu circle bisa jadi salah satu kisah cinta yang asik banget buat dikenang.