Cinta itu indah, tapi gak semua hubungan datang dari rasa sayang yang tulus. Kadang, seseorang bertahan bukan karena benar-benar cinta… tapi karena takut kesepian.
Pertanyaannya sekarang: apa kamu benar-benar sayang sama dia, atau cuma takut merasa sendiri?
Takut Sendiri = Bertahan Demi Rasa Aman?
Gak bisa dipungkiri, kesepian itu menakutkan. Di tengah semua pasangan pamer kemesraan di media sosial, siapa sih yang gak pengin punya sosok yang bisa diajak ngobrol tiap malam? Tapi hati-hati, jangan sampai kamu menjadikan hubungan sebagai pelarian dari rasa sepi.
Bertahan hanya karena takut sendiri bisa jadi racun dalam hubungan. Bukannya tumbuh bareng, kamu malah stuck dalam zona nyaman yang salah.
Beberapa tanda kamu mungkin cuma takut sendiri:
- Kamu gak ngerasa excited lagi pas bareng dia, tapi tetap bertahan
- Kamu lebih takut kehilangan “status” punya pasangan, daripada orangnya
- Kamu sering mikir, “daripada gak ada yang sayang, mending dia aja deh”
- Kamu ngerasa kesepian… meski udah punya pasangan
Kalau kamu mengalami ini, waktunya evaluasi. Hubungan yang sehat harusnya bikin kamu merasa lengkap, bukan makin kosong.
Cinta Itu Harusnya Nyaman, Bukan Sekadar Ada
Cinta yang tulus hadir karena kamu peduli, pengin berbagi, dan bahagia ngelihat dia bahagia. Bukan karena kamu takut makan sendirian di kafe atau iri lihat teman udah punya pacar.
Jujurlah pada diri sendiri: apa kamu tetap pengin bersamanya kalau kamu gak takut kesepian? Kalau jawabannya “enggak yakin,” mungkin kamu perlu waktu untuk mengenal dirimu sendiri lebih dalam lagi.
Jangan Takut Sendiri, Tapi Takut Kehilangan Diri Sendiri
Sebelum mencintai orang lain, pastikan kamu udah nyaman sama diri sendiri. Kesendirian bukan kutukan, tapi kesempatan buat kenal siapa kamu sebenarnya. Dan kalau waktunya tepat, cinta yang tulus akan datang sendiri—tanpa perlu kamu kejar-kejar hanya karena takut sendiri.