"Aku masih membayangkan kebahagiaan sebagai ending dari kisah kita, walau kenyataannya kita tidak pernah bisa bersama…" — kalimat yang tak akan mudah aku lupakan, kalimat yang menyimpan berjuta perasaan, sakit, rindu, dan penerimaan yang tak mudah.
Terkadang hidup memang tak sesuai apa yang diharapkan hati. Cinta yang kau beri tak selalu dibalas, perasaan yang kau punya tak selalu diterima. Dan memang, takdir kadang lebih memilih untuk menjaga masing-masing hati, lebih melindunginya, agar tak lebih terluka.
Ini bukan berarti cintanya tak cukup, tapi mungkin memang saatnya belajar melepaskan.
Mengikhlaskan Adalah Langkah Membangun Diri
Ketika takdir tak sesuai harapan, satu-satunya pilihan yang kau punya adalah belajar untuk mengikhlaskan. Mengikhlaskan bukan berarti melupakan, tapi menerima bahwa memang inilah jalan yang harus kau tempuh. Dalam proses tersebut, hati belajar menjadi lebih matang, lebih manusiawi, dan lebih luas.
Ini juga saatnya belajar lebih mencintai diri sendiri, lebih menjaga hati, dan lebih memilih apa yang memang pantas diberi waktu dan perasaan.
Kadang saat kau tengah menyimpan perasaan yang tak terucap, justru saat itulah kau belajar apa makna sebuah kesetiaan, kesabaran, dan penerimaan.
Cinta Mengajari Makna Pengorbanan dan Keikhlasan
Dari kisah yang tak terwujud, kau belajar apa itu pengorbanan, penerimaan, dan kedewasaan. Cinta memang tak selalu harus bersama, tapi dari prosesnya kau belajar lebih mengenai apa yang penting dan apa yang memang tak dapat kau paksakan.
Ini bukan sebuah kesalahan, tapi sebuah pelajaran hidup yang akan berguna saat kau melangkah ke bab selanjutnya. Dengan hati yang lebih matang, kau akan lebih mampu untuk menerima apa yang memang menjadi takdirmu, dan belajar hidup lebih damai, lebih tenang, lebih manusiawi.
"Aku masih membayangkan kebahagiaan sebagai ending dari kisah kita, walau kenyataannya kita tidak pernah bisa bersama…" — kalimat yang menyimpan berjuta makna, sakit, rindu, tapi juga penerimaan yang tak mudah.
Ini bukan sebuah kisah yang harus disesali, tapi sebuah bab penting yang harus dilalui, sebuah proses belajar tentang apa itu mencintai tanpa harus selalu memiliki.
Dan mungkin, nanti di masa yang akan datang, kau akan menemukan seseorang yang lebih pantas, lebih sesuai, dan lebih mampu menjaga hatimu.