
Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Soft launching adalah istilah gaul yang digunakan untuk menggambarkan momen saat seseorang mulai memperkenalkan pasangannya ke publik secara perlahan. Biasanya dilakukan lewat unggahan media sosial yang samar, seperti foto piring makan berdua, bayangan seseorang di kaca, atau hanya caption dengan emoji hati tanpa menyebut nama.
Konsep ini mirip seperti peluncuran produk yang belum resmi diumumkan secara penuh. Dalam konteks hubungan, soft launching menjadi cara untuk memberi sinyal ke orang lain bahwa seseorang sudah tidak sendiri, tapi juga belum ingin terbuka sepenuhnya.
Fenomena soft launching kini banyak dilakukan karena berbagai alasan. Sebagian orang melakukannya untuk menjaga privasi, terutama di masa awal hubungan yang masih rentan. Ada juga yang memilih langkah ini untuk menghindari komentar publik yang berlebihan atau rasa malu jika hubungan tidak bertahan lama.
Selain itu, soft launching juga dianggap sebagai cara elegan untuk menguji keseriusan hubungan. Jika semua berjalan baik dan semakin stabil, barulah muncul tahap hard launching, yaitu saat pasangan diperkenalkan secara jelas ke publik, lengkap dengan foto berdua dan caption manis.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa di balik gaya ini, ada pula rasa takut. Takut jika terlalu cepat diumumkan, lalu hubungannya kandas. Karena itu, banyak yang memilih tampil misterius lebih dulu, sambil tetap menikmati fase cinta yang masih hangat dan penuh rahasia kecil.
Tidak ada aturan pasti kapan seseorang harus beralih dari soft launching ke hard launching. Semua bergantung pada rasa aman dan keyakinan terhadap pasangan. Jika hubungan sudah stabil dan keduanya merasa nyaman, maka menunjukkan kebersamaan di depan publik bisa jadi bentuk kebanggaan, bukan paksaan.
Namun yang paling penting, jangan menjadikan soft launching sebagai alat untuk “menyembunyikan” hubungan. Selama kedua pihak saling terbuka dan paham alasan di balik keputusan itu, hubungan akan tetap sehat.