Rina dan Daffa menikah di awal 2020. Tak lama setelah itu, pandemi datang menghantam. Daffa kehilangan pekerjaan, dan mereka pulang ke kampung halaman tanpa penghasilan tetap. Awal yang berat membuat mereka harus bertahan bersama, saling menopang satu sama lain.
Pada Agustus 2020, Rina mencoba berjualan masker, dibantu Daffa. Setengah tahun berlalu, mereka masih bisa bertahan meski hidup serba pas-pasan. Daffa pun iseng melamar pekerjaan sebagai sacuriti dan bekerja selama satu setengah tahun, sebelum akhirnya kembali kehilangan pekerjaan.
Bertahan dengan Pekerjaan Sederhana
Akhir 2022, Rina mulai bekerja di sebuah toko. Sementara itu, Daffa menemukan pekerjaan baru di tahun 2023. Meski begitu, ejekan dari sekitar tidak pernah berhenti.
“Pejuang garis dua,” kata orang-orang.
“Kok belum punya anak? Kok tidak tokcer? Kok nggak ada penghasilan tetap?”
Meski sakit hati mendengarnya, Rina dan Daffa tetap berusaha tegar. Mereka tahu, perjuangan tak bisa diukur hanya dari kata orang.
Perjuangan Mewujudkan Impian Anak
Selain berjuang secara ekonomi, Rina dan Daffa juga berusaha mewujudkan impian memiliki buah hati. Mereka rutin berkonsultasi ke bidan dan menjalani program hamil, menaruh harapan dan doa di setiap usaha yang mereka lakukan.
Setiap langkah kecil mereka jadikan ikhtiar. Doa yang dipanjatkan tak pernah putus, karena mereka percaya waktu yang tepat pasti akan tiba.
Awal Kehidupan Baru
Pada November 2024, Rina mengambil keputusan besar: ia keluar dari rumah dan mulai hidup mandiri bersama Daffa. Walau awalnya tak punya apa-apa dan harus menghadapi hutang, mereka perlahan membangun kehidupan baru.
Dengan kerja keras dan doa, kondisi ekonomi mulai membaik. Satu per satu perabotan rumah terpenuhi. Hingga akhirnya, pada Juli 2025, mereka berhasil membangun rumah impian mereka.
Perjuangan Belum Berakhir
Meski kini sudah memiliki rumah sendiri, perjalanan mereka belum selesai. Impian memiliki anak tetap menjadi tujuan berikutnya. Rina dan Daffa terus berusaha dengan sabar dan penuh doa, yakin bahwa waktunya akan tiba.
