
Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Ngegas adalah istilah gaul yang sering dipakai anak muda untuk menggambarkan sikap seseorang yang gampang marah atau cepat tersulut emosinya. Kata ini biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik secara langsung maupun di media sosial. Seseorang yang ngegas sering terlihat tidak sabaran, mudah tersinggung, dan cepat memberikan reaksi keras meski situasi sebenarnya tidak begitu serius.
Ada banyak faktor yang membuat seseorang cenderung gampang ngegas. Salah satunya adalah kondisi emosional yang tidak stabil, seperti sedang stres atau tertekan. Selain itu, lingkungan juga berpengaruh, misalnya pergaulan dengan teman yang terbiasa berbicara keras atau situasi keluarga yang penuh konflik. Faktor lain bisa datang dari kepribadian yang memang temperamental sehingga mudah terpancing.
Sikap ngegas tentu memiliki dampak yang cukup besar dalam kehidupan sosial. Dalam pertemanan, orang yang sering ngegas bisa membuat suasana jadi tidak nyaman dan rentan menimbulkan kesalahpahaman. Dalam hubungan asmara, pasangan yang gampang marah cenderung membuat hubungan tidak sehat karena komunikasi sering dipenuhi emosi. Bahkan di dunia kerja, sikap ini bisa mengurangi profesionalitas dan kepercayaan orang lain.
Meski sering dianggap sebagai kebiasaan, ngegas sebenarnya bisa dikendalikan. Langkah pertama adalah mengenali pemicu amarah dan belajar mengendalikan diri ketika emosi mulai naik. Mengambil jeda sejenak, menarik napas dalam-dalam, atau mengalihkan perhatian bisa membantu menenangkan pikiran. Selain itu, komunikasi yang baik dan belajar mendengarkan orang lain juga penting agar tidak selalu bereaksi berlebihan.
Ngegas ialah istilah gaul yang menggambarkan sikap gampang marah atau mudah tersulut emosi. Fenomena ini menunjukkan bahwa anak muda kini punya cara unik untuk mendefinisikan sifat dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Meski terlihat wajar, terlalu sering ngegas bisa berdampak buruk pada hubungan sosial dan percintaan. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengendalikan diri agar tetap bisa berinteraksi dengan sehat dan harmonis.