
Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
Second choice ialah istilah kata gaul yang merujuk pada kondisi ketika seseorang diperlakukan sebagai pilihan kedua dalam hubungan, baik pertemanan, percintaan maupun relasi lainnya. Fenomena ini sering muncul tanpa disadari, misalnya ketika seseorang hanya dicari saat orang lain yang lebih diprioritaskan tidak tersedia. Meskipun terlihat sederhana, pengalaman menjadi second choice dapat menimbulkan rasa kecewa, tersingkirkan dan mempertanyakan nilai diri sendiri. Perasaan tersebut biasanya muncul karena kebutuhan dasar manusia untuk diutamakan dan dihargai.
Menjadi pilihan kedua sering kali meninggalkan luka emosional yang sulit dijelaskan. Saat seseorang menyadari bahwa dirinya tidak menjadi prioritas, muncul rasa tidak cukup baik atau tidak layak dicintai sepenuhnya. Dalam hubungan percintaan, keadaan ini lebih menyakitkan karena melibatkan harapan yang tidak sejalan dengan perlakuan yang diterima. Seseorang mungkin tetap bertahan karena rasa sayang atau takut kehilangan, namun di sisi lain menyimpan beban emosional berat yang perlahan menggerogoti kepercayaan diri.
Perasaan menjadi second choice dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Seseorang bisa merasa insecure, cemas dan sulit membangun kepercayaan pada hubungan berikutnya. Kebiasaan menjadi pilihan kedua juga memicu pola hubungan yang tidak sehat, di mana seseorang terus memberi toleransi pada perlakuan yang merugikan dirinya. Jika berlangsung lama, kondisi ini dapat memunculkan self esteem rendah dan membuat seseorang ragu mengambil keputusan tegas demi dirinya sendiri. Akhirnya, mereka terjebak dalam hubungan yang terasa berat dan tidak seimbang.
Untuk keluar dari situasi ini, seseorang perlu menyadari bahwa dirinya layak mendapatkan hubungan yang setara. Langkah pertama adalah menetapkan batasan yang sehat agar tidak terus dimanfaatkan. Menyampaikan perasaan dengan jujur kepada pihak terkait juga dapat membuka ruang untuk memperbaiki hubungan. Jika tidak ada perubahan, mengambil jarak bisa menjadi pilihan terbaik demi menjaga kesejahteraan emosional. Mengembangkan kegiatan positif, memperkuat dukungan sosial dan memvalidasi diri sendiri merupakan langkah penting untuk memulihkan kepercayaan diri. Fenomena second choice menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak diprioritaskan, dihargai dan dicintai secara utuh. Dengan memahami maknanya, kita bisa lebih bijak dalam memilih hubungan yang membuat hati tetap aman dan bernilai.