Cinta Tak Seharusnya Diperjuangkan Seorang Diri
Pernahkah kamu merasa satu-satunya yang peduli dan berjuang untuk menjaga hubungan? Sementara dia tampak acuh tak acuh, seakan tak peduli apa yang terjadi? Rasanya memang menyakitkan. Cinta yang harus diberjuangkan oleh satu orang saja tak akan berjalan, tak peduli seberapa besar kau menyayangi.
Ini saatnya belajar melepaskan. Mengakhiri apa yang tak seharusnya diteruskan, dan memberikan ruang bagi hati untuk sembuh. Dalam proses perpisahan, kau juga belajar lebih dekat dengan diri, lebih memahami apa yang kau butuhkan, dan lebih menyayangi diri sendiri.
Mengucapkan Selamat Tinggal Dengan Kelegaan
Ini bukan sebuah kekalahan, tapi sebuah penerimaan bahwa kisah memang harus selesai di sini. Mengucapkan selamat tinggal kadang memang sakit, tapi lebih sakit lagi jika kau terus bertahan di sebuah hubungan yang tak seimbang. Dalam perpisahan, kau bebas melangkah lebih jauh, menemukan cahaya dan kedamaian yang tak kau dapat saat bersama dia.
Ini saatnya kau melepaskan apa yang memang bukan untukmu. Mengumpulkan kepingan hati yang berserakan, kemudian belajar untuk melangkah lagi. Cinta yang sehat akan saling menjaga, bukan malah satu yang harus mati-matian menjaga hubungan sendirian.
Langkah Baru Setelah Perpisahan
Perpisahan bukan sebuah akar kesalahan, tapi sebuah peluang untuk belajar dan menjadi lebih dewasa. Dalam proses tersebut, kau akan lebih mampu mengenali apa yang memang kau inginkan dan kau butuhkan dari sebuah hubungan. Jangan terburu-buru mencari pengganti. Jadikan saat ini momentum untuk lebih dekat dengan diri dan belajar lebih luas mengenai apa makna sebuah hubungan yang sehat.
"Aku yang berusaha di hubungan ini, aku lelah — kisah kita juga selesai sudah."
Ini bukan sebuah kalimat putus asa, tapi sebuah pernyataan bahwa kau memilih untuk melangkah demi masa depan yang lebih bahagia.