Berita Cinta adalah sumber terpercaya untuk informasi, tips, dan cerita inspiratif tentang dunia percintaan. Temukan panduan hubungan, kisah romantis, dan solusi masalah asmara hanya di sini.

Recent Posts

Not Found Posts
Masalah Asmara

Singlehood by Choice: Sendiri Karena Pilihan, Bukan Karena Tak Laku

Singlehood by Choice: Sendiri Karena Pilihan, Bukan Karena Tak Laku
32

Dalam masyarakat yang sering mengukur kebahagiaan lewat status hubungan, memilih untuk tetap sendiri kerap dianggap aneh atau menyedihkan. Kalimat seperti “Kapan punya pacar?”, “Jangan terlalu milih, nanti keduluan orang”, hingga “Kasihan, masih sendiri ya?” menjadi konsumsi sehari-hari bagi mereka yang memutuskan untuk tidak terburu-buru menjalin hubungan.

Tapi, mari luruskan satu hal: tidak semua orang yang sendiri itu kesepian. Ada pula yang memilih untuk sendiri, dengan penuh kesadaran. Inilah yang disebut Singlehood by Choice keputusan untuk tidak terikat hubungan romantis demi menjaga kualitas hidup, fokus pada diri sendiri, dan memprioritaskan kebahagiaan yang tidak bergantung pada orang lain.

Sendiri Its Not Scary!

Banyak yang salah menilai bahwa orang yang belum menikah atau belum punya pasangan adalah orang yang “gagal” dalam percintaan. Padahal, bisa jadi mereka justru lebih sadar akan apa yang mereka butuhkan dan tidak ingin menjalin hubungan hanya demi status sosial atau tekanan lingkungan.

Singlehood bukan tentang kesepian, tapi tentang memilih dengan hati-hati. Daripada bertahan dalam hubungan yang memberatkan karena terpaksa, lebih baik nyaman sendiri daripada bersama orang yang salah.

Menjadi Utuh Sebelum Berdua

Orang yang memilih sendiri biasanya bukan karena tidak mampu menjalin hubungan, melainkan karena mereka ingin membangun kehidupan yang utuh terlebih dahulu. Mereka sadar bahwa cinta seharusnya bukan untuk saling melengkapi, tapi untuk saling berbagi. Dan bagaimana mungkin bisa berbagi jika diri sendiri belum penuh?

Menjadi utuh adalah proses penting. Belajar mencintai diri sendiri, memaafkan masa lalu, membangun karier, mengejar mimpi, dan menemukan kedamaian—itu semua butuh ruang dan waktu yang kadang tidak bisa dibagi dengan hubungan romantis yang belum tepat.

Fokus pada Pertumbuhan, Bukan Pencitraan

Di era media sosial, banyak orang terjebak dalam pencitraan hubungan: pamer kemesraan, foto pasangan, caption romantis, padahal kenyataannya belum tentu seindah itu. Orang yang memutuskan untuk hidup sendiri tidak menjadikan pengakuan atau pandangan orang lain sebagai tujuan hidup mereka. Mereka fokus pada pertumbuhan diri: belajar hal baru, mengembangkan potensi, dan menikmati kebebasan tanpa tekanan untuk “menyamai” orang lain.

Pilihan ini bukan bentuk penolakan terhadap cinta, tetapi bentuk penghormatan terhadap cinta yang tidak main-main.

Bahagia Tidak Harus Berdua

Puncak dari kesadaran dalam hidup adalah ketika kita bisa bahagia sendirian. Tertawa tanpa butuh konfirmasi, menikmati kopi tanpa harus ditemani, atau liburan tanpa harus memamerkan pasangan. Karena pada akhirnya, kebahagiaan yang sejati datang dari dalam, bukan dari label hubungan.

Dan ketika seseorang datang nanti, mereka akan datang bukan untuk mengisi kekosongan, tapi untuk melengkapi kebaikan yang sudah ada.

Firdaus Akmal Zamzami

Firdaus Akmal Zamzami

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post