Cinta itu indah, tapi kalau nggak hati-hati, bisa jadi tempat kamu buang waktu, tenaga, bahkan harga diri.
Pernah nggak kamu merasa sudah kasih semuanya—waktu, perhatian, pengorbanan—tapi ujung-ujungnya tetap disia-siakan?
Nah, itu yang dinamakan: investasi cinta yang gagal cuan.
Apa Itu Investasi Cinta?
Secara sederhana, investasi cinta adalah segala hal yang kamu berikan dalam hubungan demi masa depan bersama.
Bisa berupa waktu, dukungan emosional, bahkan uang. Masalahnya, banyak orang lupa bahwa setiap investasi perlu diperhitungkan:
- Apakah hubungan ini sehat?
- Apakah ada timbal balik?
- Apakah kamu berkembang atau malah makin hancur?
Kalau cuma kamu yang berjuang, sementara dia jalan di tempat (atau jalan sama yang lain), itu bukan cinta—itu pengorbanan buta.
Ciri-Ciri Investasi Cinta yang Merugikan
- Kamu Selalu Jadi Pihak yang Mengalah
Hubungan kok kayak lomba sabar?
Kalau kamu terus jadi pihak yang mengalah dan dia nggak pernah berubah, itu tanda kamu sendirian dalam hubungan. - Nggak Ada Kepastian, Cuma PHP
Udah jalan bertahun-tahun tapi statusnya masih "lihat nanti"? Kamu layak dapat kejelasan, bukan digantungin. - Perasaanmu Dikesampingkan
Kamu selalu dengerin dia, support dia, tapi giliran kamu butuh, dia hilang. Investasi kamu nol besar! - Kamu Takut Kehilangan, Tapi Dia Gampang Lepas
Ini bukan cinta, tapi ketakutan yang kamu bungkus dengan kata "sayang".
Bagaimana Cara Investasi Cinta yang Sehat?
- Kenali batas diri. Cinta bukan berarti kamu harus mengorbankan segalanya.
- Komunikasi dua arah. Jangan kamu doang yang capek kasih perhatian.
- Jangan buta karena perasaan. Sayang boleh, tapi tetap pakai logika.
- Berani evaluasi hubungan. Jangan bertahan karena "sudah terlanjur jauh". Yang salah di awal nggak akan jadi benar di akhir.