Menulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
0
Apa Itu Taken But Available
Istilah taken but available ialah sebutan yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sebenarnya sudah memiliki pasangan, tetapi masih bersikap seolah dirinya masih “tersedia” di luar sana. Orang seperti ini biasanya masih suka menggoda, membalas pesan genit, atau mencari perhatian dari orang lain meskipun sudah berkomitmen dengan seseorang. Fenomena ini sering muncul dalam hubungan modern, terutama di era media sosial yang membuat interaksi menjadi sangat mudah dan cepat.
Perilaku taken but available sering kali dianggap bentuk dari ketidaksetiaan emosional. Meskipun tidak selalu sampai pada perselingkuhan fisik, tindakan seperti flirting atau mencari validasi dari orang lain bisa melukai perasaan pasangan dan menimbulkan rasa tidak aman dalam hubungan.
Mengapa Seseorang Bisa Jadi Taken But Available
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa bersikap seperti ini. Salah satunya adalah karena kurangnya kepuasan emosional dalam hubungan. Mereka mungkin merasa tidak diperhatikan oleh pasangan, sehingga mencari perhatian dari luar untuk menutupi kekosongan itu. Selain itu, ada juga yang melakukannya hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri atau membuktikan bahwa dirinya masih menarik di mata orang lain.
Faktor lain yang memengaruhi perilaku ini adalah kebiasaan dari masa lalu. Seseorang yang terbiasa bebas dan suka berinteraksi dengan banyak orang mungkin sulit menyesuaikan diri ketika sudah berkomitmen. Akibatnya, tanpa disadari mereka tetap melakukan hal-hal yang membuat pasangan merasa tidak nyaman.
Dampak dari Fenomena Taken But Available
Sikap taken but available dapat membawa dampak negatif bagi kedua pihak. Bagi pelaku, hubungan yang seharusnya dibangun dengan kepercayaan bisa menjadi rusak karena dianggap tidak serius menjaga perasaan pasangannya. Sementara bagi pasangan yang menjadi korban, hal ini bisa menimbulkan rasa curiga, tidak percaya diri, bahkan trauma emosional.
Untuk menghindarinya, komunikasi yang jujur dan terbuka sangat penting. Jika ada masalah atau rasa kurang puas dalam hubungan, sebaiknya dibicarakan langsung dengan pasangan. Karena pada akhirnya, kesetiaan bukan hanya soal tidak selingkuh, tetapi juga tentang bagaimana menjaga perasaan orang yang kita pilih untuk bersama.
