Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
273
Udah jalan bareng dari zaman kuliah, suka duka udah dilewatin, bahkan mungkin kamu dan dia udah hafal kebiasaan masing-masing luar kepala. Tapi saat ditanya “kapan nikah?”, jawabannya selalu, “nanti deh, belum siap.”
Fenomena pacaran lama tapi belum juga ke jenjang pernikahan ini bukan hal baru. Banyak pasangan yang hubungannya kelihatan solid dari luar, tapi diam-diam menyimpan kegelisahan soal masa depan.
Kenapa Bisa Kayak Gitu?
1. Tekanan Finansial
Pernikahan sering kali dianggap sebagai “proyek besar” yang butuh modal banyak. Mulai dari pesta, tempat tinggal, hingga rencana punya anak—semua butuh kesiapan dana. Tak heran banyak yang memilih menunda walau hati sudah siap.
2. Karier Belum Stabil
Buat banyak orang, menikah berarti siap memimpin atau membangun rumah tangga. Kalau karier belum di puncaknya, perasaan belum "layak" jadi suami atau istri bisa bikin ragu untuk melangkah.
3. Takut Komitmen Seumur Hidup
Sebagian orang menikmati hubungan yang fleksibel tanpa beban komitmen permanen. Kata “menikah” sering terasa berat karena artinya gak bisa lagi main-main atau cari “jalan keluar” kalau ada masalah besar.
4. Hubungan Sudah Nyaman Tanpa Status Baru
Ada juga pasangan yang merasa hubungan mereka udah cukup tanpa perlu disahkan secara hukum atau agama. Tapi ini bisa jadi masalah kalau salah satu pihak mulai menginginkan kepastian.
Kalau Kamu Lagi Ada di Posisi Ini, Harus Gimana?
1. Bicara dari Hati ke Hati
Tanya pasanganmu dengan jujur: apa sih sebenarnya yang bikin belum siap nikah? Bukan untuk menekan, tapi untuk memahami. Kadang jawabannya bukan karena gak cinta, tapi lebih ke realitas hidup yang belum memungkinkan.
2. Evaluasi Arah Hubungan
Apakah kamu dan dia punya tujuan yang sama? Kalau satu mau nikah dalam 1-2 tahun, dan satu lagi masih ingin bebas bertahun-tahun, penting untuk menyamakan visi agar gak saling menyakiti di akhir.
3. Jangan Takut untuk Memutuskan
Kalau kamu sudah siap dan dia tidak kunjung berubah, kamu berhak untuk memikirkan ulang kelanjutan hubungan. Lebih baik mengakhiri sekarang daripada terjebak dalam hubungan yang jalan di tempat.
Pacaran lama bukan jaminan langsung siap nikah. Tapi, gak juga jadi alasan untuk menunda tanpa kejelasan. Hubungan yang sehat adalah yang saling mendu
