Ambar Arum Putri Hapsari
mahasiswa Universitas STEKOM, BERITA CINTAMenulis di Beritacinta, saya berbagi cerita, tips, dan inspirasi seputar cinta dan hubungan. Semoga tulisan-tulisan di sini bisa menemani dan memberi warna di perjalanan cinta kamu.
188
Pernah gak sih, kamu udah nunggu balasan chat dari pasangan atau gebetan berjam-jam bahkan sampai seharian, tapi dia anteng banget gak kasih kabar? Tapi anehnya, giliran dia butuh sesuatu—entah minta tolong, pinjam ini-itu, atau sekadar curhat—mendadak muncul kayak ninja. Cepet banget balesnya, langsung “gercep”.
Kalau kejadian ini terus berulang, kamu patut nanya ke diri sendiri: dia beneran sibuk, atau cuma datang saat butuh?
Hubungan Satu Arah? Capek Gak Sih?
Komunikasi yang sehat itu gak harus tiap detik chattingan, tapi setidaknya dua arah. Kalau kamu yang selalu duluan, kamu yang nanya kabar, kamu yang berusaha jaga komunikasi, sementara dia cuma muncul saat butuh… ya itu bukan komunikasi, itu namanya pelayanan sepihak.
Mungkin awalnya kamu mikir, “Oh, dia cuma lagi sibuk.” Tapi kalau ini jadi pola, kamu gak lagi ngejalanin hubungan yang seimbang. Kamu cuma jadi tempat singgah saat dia lagi butuh perhatian atau bantuan.
Tanda-Tanda Dia Datang Cuma Kalau Perlu
- Respons lambat dan datar kalau kamu yang mulai obrolan.
Tapi langsung aktif dan penuh semangat waktu dia yang punya kepentingan. - Jarang menanyakan kabar kamu, tapi sering minta tolong.
Kabar kamu penting cuma kalau itu ada hubungannya sama dia. - Ngechat duluan cuma saat ada maunya.
Dan kalau udah dapet yang dia mau, hilang lagi entah ke mana. - Kamu merasa dipakai, bukan disayangi.
Kamu jadi bertanya-tanya, “Emang aku penting gak sih buat dia?”
Apa yang Harus Kamu Lakukan?
- Tarik Napas, Jangan Langsung Baper
Kadang emang orang bisa sibuk, jadi jangan langsung nuduh. Tapi kalau udah keseringan? Nah, baru mulai evaluasi. - Coba Komunikasikan
Tanyakan secara baik-baik, “Aku ngerasa kamu cuma muncul pas butuh deh, itu cuma perasaanku aja atau gimana?” - Lihat Perubahan atau Konsistensi
Kalau dia sadar dan berusaha berubah, kasih kesempatan. Tapi kalau tetap sama, mungkin kamu cuma backup plan, bukan prioritas. - Berani Jaga Harga Diri
Jangan terus-terusan kasih effort ke orang yang datang hanya pas butuh. Sayangi dirimu dulu sebelum sayang orang lain.
